Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Suweg yang Benar agar Umbinya Besar

Kompas.com - 14/01/2023, 10:17 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saweg adalah tanaman herba yang banyak tumbuh di Indonesia. Umbi saweg memiliki serat yang tinggi dan lemak rendah.

Saweg diketahui bisa menjadi bahan pangan alternatif selain padi. Biasanya, saweg diolah menjadi tepung yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan.

Sebagai salah satu tanaman pangan alternatif, budidaya saweg cukup menguntungkan. Dilansir dari situs Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Sabtu (14/1/2023), berikut ini langkah menanam umbi suweg yang benar.

Baca juga: Simak, Syarat Tumbuh Porang agar Produktivitasnya Optimal

Pembibitan

Bibit tanaman suweg bisa diperoleh dari perbanyakan biji, bulbul, umbi, atau kultur jaringan. Perbanyakan menggunakan biji dinilai kurang praktis karena biji suweg memiliki masa dormansi 5 hingga 6 bulan.

Ilustrasi suweg, budidaya suwegShutterstock/hesti19 Ilustrasi suweg, budidaya suweg

Maka dari itu, banyak yang lebih memilih memperbanyak tanaman suweg menggunakan mata tunas dari umbinya.

Pengolahan tanah

Lahan yang akan digunakan untuk menanam suweg sebaiknya diolah terlebih dahulu sampai gembur. Setelah itu, buat lubang tanam ukuran 60 x 60 x 45 cm.

Baca juga: Cara Menanam Porang yang Benar agar Umbinya Besar dan Melimpah

Pada lubang tersebut diisi dengan campuran tanah dan pupuk organik. Apabila menanam banyak tanaman dalam satu area laha, maka buat jarang tanam sekitar 35 sampai 90 cm.

Penanaman

Tahapan budidaya suweg berikutnya yaitu penanaman. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.

Cara menanam suweg yaitu dengan meletakkan umbi pada lubang tanam yang sudah dibuat. Sebaiknya umbi ditanam terbalik agar tunas bisa tumbuh lateral.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com