Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemupukan Padi yang Benar agar Pertumbuhan Tanaman Maksimal

Kompas.com - 18/01/2023, 11:09 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemupukan merupakan salah satu tahapan perawatan tanaman padi yang memiliki peran penting untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Pasalnya, pemberian pupuk akan membantu menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Pemberian pupuk pada tanaman padi disesuaikan dengan lahannya. Pemupukan padi sawah berbeda dengan pemupukan padi gogo yang ditanam di lahan kering.

Baca juga: 5 Cara Merawat Padi agar Pertumbuhan dan Produktivitasnya Bagus

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (18/1/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Pemupukan padi sawah

Ilustrasi pupuk organik
FREEPIK/FREEPIK Ilustrasi pupuk organik

Padi sawah adalah jenis tanaman padi yang tumbuh di lahan sawah atau lahan berair. Pemupukan tanaman padi sawah dilakukan secara bertahap dengan jenis pupuk yang beragam.

Jenis pupuk pertama yang diberikan yaitu pupuk kandang sebanyak 5 ton/ha. Pupuk ini diberikan dua minggu sebelum tanam atau bersamaan dengan pengolahan lahan.

Sementara itu, jenis pupuk anorganik yang diberikan yaitu pupuk Urea, TSP, dan KCl. Pupuk Urea diberikan saat tanaman berumur berumur 3 hingga 4 minggu dan 6 sampai 8 minggu setelah tanam.

Baca juga: Pupuk Kandang dan Pupuk Kompos, Apa Perbedaannya?

Pupuk TSP diberikan sehari sebelum tanam. Cara aplikasi pupuk TSP dengan menaburkan atau membenamkan ke dalam tanah. Untuk jenis pupuk KCl diberikan dua kali yaitu saat tanam dan menjelang malai padi keluar.

Pemupukan padi gogo

Selain ditanam di sawah, tanaman padi juga bisa ditanam di lahan kering. Jenis padi yang tumbuh di lahan kering dikenal dengan nama padi gogo.

Sama halnya dengan padi sawah, pemupukan padi gogo juga dilakukan secara berkala dengan jenis pupuk yang diberikan yaitu pupuk organik dan anorganik. Jenis pupuk organik yang bisa diberikan yaitu pupuk hijau atau pupuk kandang dengan dosis 10 sampai 30 ton/ha.

Baca juga: 3 Jenis Pupuk Hijau, Bisa Berbentuk Padat atau Cair

Pemberian pupuk ini dilakukan dengan cara membenamkan ke tanah. Sementara itu, jenis pupuk anorganik yang diberikan yaitu Urea sebanyak 150 sampai 200 kg/ha, TSP sebanyak 75 kg/ha, dan KCl sebanyak 50 kg/ha.

Pupuk TSP dan KCl diberikan saat tanam sedangkan Urea diberikan saat tanaman berumur 3 sampai 4 minggu dan 8 minggu setelah bibit ditanam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com