Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Sorgum agar Produktivitasnya Maksimal

Kompas.com - 02/11/2022, 17:19 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sorgum adalah komoditas pangan yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Tanaman ini diketahui bisa tetap tumbuh dengan baik, meskipun kondisi iklim dan cuaca kurang menguntungkan.

Hasil panen dari sorgum bisa diolah menjadi beras sorgum atau menjadi tepung. Kandungan nutrisi didalamnya juga diketahui dapat menghambat perkembangan penyakit berbahaya seperti kanker, tumor, kolesterol, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, pengembangan sorgum sebagai komoditas pertanian perlu ditingkatkan. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (2/11/2022), berikut penjelasan lebih lengkap seputar cara menanam sorgum yang benar agar hasilnya menguntungkan.

Baca juga: Mengenal Tanaman Sorgum yang Potensial Jadi Bahan Pangan

Persiapan lahan

Ilustrasi tanaman sorgum.PIXABAY/BRUCE MCLENNAN Ilustrasi tanaman sorgum.

Lahan yang akan digunakan untuk menanam sorgum harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma dan sisa tanaman. Selanjutnya, lahan diolah secara ringan dengan cara mencangkul tipis permukaan tanah.

Tanah yang sudah diolah kemudian diberi pupuk organik untuk memperbaiki struktur, menambah ketersediaan air, mempercepat pelapukan, meratakan tanah, dan memusnahkan gulma.

Memilih varietas unggul

Salah satu kunci keberhasilan budidaya sorgum yaitu menanam varietas unggul. Varietas sorgum yang akan ditanam harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat agar bisa tumbuh dengan baik.

Baca juga: Panduan Budidaya Sorgum, Tanaman Pangan Alternatif Pengganti Gandum

Penanaman

Waktu terbaik untuk menanam sorgum yaitu di akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Cara menanam sorgum diawali dengan membuat lubang tanam dengan jarak 70 x 20 cm.

Setelah itu, dalam setiap lubang tanam diisi 3 hingga 5 benih sorgum. Lalu, tutup tipis lubang tanam dengan tanah.

Perawatan tanaman

Selain mudah ditanam, pemeliharaan tanaman ini juga tidak sulit. Bahkan, tanaman sorgum diketahui bisa tumbuh dengan baik tanpa pemupukan.

Walaupun demikian, perawatan tanaman lainnya seperti penjarangan, penyiangan, pembumbunan, dan pengendalian hama serta penyakit harus tetap dilakukan.

Ilustrasi sorgum. PIXABAY/VIJAYANARASIMHA Ilustrasi sorgum.

Penjarangan tanaman dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam. Penjarangan dilakukan untuk membuang tanaman yang pertumbuhannya kurang baik.

Baca juga: Simak, Cara Menanam Padi Metode SRI

Sementara itu, penyiangan dilakukan untuk mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman sorgum. Bersama dengan penyiangan, dilakukan pembumbunan untuk menutup pangkal batang dengan tanah agar batang tanaman menjadi lebih kokoh.

Perawatan tanaman sorgum lainnya yaitu pengendalian hama dan penyakit. Perawatan tanaman ini bisa dilakukan secara fisik, biologis, atau kimiawi.

Pemanenan

Tanaman sorgum biasanya sudah bisa dipanen pada umur 3 hingga 4 bulan atau tergantung varietas yang ditanam. Pemanenan sorgum dilakukan saat daun mulai menguning dan kering, serta biji sorgum mulai bernas dan keras.

Baca juga: Cara Menanam Jagung Komposit agar Hasil Panen Maksimal

Pemanenan sebaiknya dilakukan saat cuaca cerah. Cara panennya yaitu dengan memotong pangkal malai sorgum sekitar 15 sampai 25 cm.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com