JAKARTA, KOMPAS.com - Bibit merupakan faktor utama dalam budidaya tanaman. Pertumbuhan, perkembangan, dan hasil tanaman, sangat dipengaruhi oleh kualitas bibit yang digunakan.
Salah satu cara untuk mendapatkan bibit berkualitas yaitu dengan perundukan tanaman induk. Cara merunduk tanaman cukup mudah dan bisa menghasilkan bibit berkualitas dengan sifat yang sama seperti tanaman induknya.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (25/2/2023), berikut cara merunduk tanaman yang benar agar menghasilkan bibit berkualitas.
Baca juga: Simak, Keuntungan dan Cara Mencangkok Tanaman
Sebelum mengulas lebih jauh seputar cara merunduk tanaman, tak ada salahnya jika kita mengenal terlebih dahulu tipe-tipe merunduk. Berikut beberapa jenis perundukan tanaman yang perlu diketahui.
Tanaman yang akan diperbanyak dengan cara perundukan, harus dipilih secara seksama. Induk tanaman yang memiliki pertumbuhan baik, serta memiliki hasil yang optimal dapat dipilih. Selain itu juga, pastikan induk tanaman terbebas dari serangan hama dan penyakit.
Baca juga: Cara Stek Tanaman Buah, Mudah dan Cepat Tumbuh
Cara merunduk sebenarnya cukup mudah. Akan tetapi, proses perundukan harus dilakukan dengan hati-hati agar menghasilkan bibit berkualitas. Berikut cara merunduk tanaman dengan benar.
Perawatan yang perlu dilakukan juga tidak terlalu sulit. Anda hanya perlu rutin mengeceknya, supaya batang yang ada di dalam tanah tidak naik ke atas.
Kemudian, lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada musim hujan. Anda juga bisa menambahkan zat perangsang akar alami seperti, air cucian beras dan air rendaman bawang merah.
Baca juga: Cara Okulasi Tanaman, Mudah Hanya 6 Langkah
Akar pada batang yang dirundukan ke dalam tanah, akan mulai tumbuh sekitar satu bulan. Setelah dua sampai tiga bulan, akar tersebut akan menjadi banyak dan siap mencari makanannya sendiri.
Oleh karena itu, dapat dilakukan pemotongan pada batang yang masih menyambung pada tanaman induk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.