Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Daun Ekor Naga untuk Kesehatan, Obati Batuk hingga Anemia

Kompas.com - 12/06/2023, 14:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman ekor naga (Rhaphidophora pinnata Schott.) berasal dari Himalaya. Tanaman ini merupakan tanaman herbal, epifit, merambat, dan memanjat dengan tinggi 5 hingga 20 meter.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (12/6/2023), akar tanaman ekor naga melekat pada tumpuannya seperti tembok atau pohon dan juga memiliki akar gantung. Batang tanaman ekor naga berwarna hijau dan berbentuk bulat dan memiliki nodus-nodus.

Tanaman ekor naga memiliki daun berwarna hijau, berbagi-bagi dan bertoreh serta ujung daunnya meruncing. Spatha berbentuk seperti kano, berwarna hijau dan spadic berbentuk silindris.

Baca juga: Ini Manfaat dan Cara Membuat POC dari Urin Kelinci

Ilustrasi tanaman ekor naga (Rhaphidophora pinnata Schott).SHUTTERSTOCK/IVANFHM Ilustrasi tanaman ekor naga (Rhaphidophora pinnata Schott).

Tanaman ini memiliki habitat yang tersebar luas di Asia selatan hingga Australia.

Pada umumnya masyarakat mengonsumsi tanaman ini dengan cara meminum air rebusan daun untuk mengobati penyakit kanker, menurunkan lemak tubuh, anti hipertensi rematik, salah urat (terkilir), batuk dan terapi stroke.

Karakter simplisia daun ekor naga secara makroskopis yakni daun berwarna coklat, berkerut, bau menusuk dan memiliki rasa agak kelat.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan mineral esensial pada daun ekor naga terdiri dari kalium (K), natrium (N), kalsium (Ca), besi (Fe) dan Magnesium (Mg).

Baca juga: 8 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Tanaman ini memang memiliki daun yang sekilas mirip dengan bentuk ekor naga. Batang tanaman ekor naga tumbuh dengan melilit atau merambat, hingga mencapai tinggi sekitar 15 cm.

Batang ini mempunyai akar yang menggantung di udara dan dapat melekat. Di balik bentuknya yang unik, daun ekor naga berkontribusi di dunia pengobatan herbal.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau