Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gampang, Begini Cara Mencangkok Durian

Kompas.com - 14/08/2022, 20:36 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

  • Mengurangi cabang pada pohon induk.
  • Sistem perakaran tanaman hasil cangkok kurang baik dan relatif dangkal. Akibatnya, tanaman mudah rebah. 

Baca juga: Simak, Cara Menanam Durian agar Buahnya Lebat 

Cara mencangkok durian

ilustrasi tanaman yang dicangkokpixabay.com/mmbarokah ilustrasi tanaman yang dicangkok

Tanaman yang bisa dicangkok adalah tanaman dengan batang keras atau berkambium, salah satunya tanaman durian.

Menurut penjelasan dalam buku Bertanam Durian, batang durian yang dicangkok harus dipilih dari cabang yang sehat, subur, cukup usia, pernah berbuah, mempunyai cabang yang rimbun, ukuran cabang besar, dan kulit cabang masih hijau kecoklatan.

Waktu mencangkok yang tepat adalah pada musim hujan sehingga batang yang dicangkok tidak mengalami kekeringan.

Baca juga: 4 Perawatan Tanaman Durian agar Tumbuh Subur dan Berbuah Banyak 

Namun, jika ingin mencangkok saat musim kemarau, batang cangkok harus disiram dua kalo sehari (pagi dan sore) secara rutin. Adapun cara mancangkok durian seperti berikut:

  1. Pilih cabang durian sebesar ibu jari yang warna kulitnya masih hijau kecoklatan.
  2. Sayat kulit cabang sampai kulitnya terlepas.
  3. Bersihkan lendir pada cabang durian dengan cara dikerok, lalu dikering anginkan sampai dua hari.
  4. Bekas sayatan kemudian dibungkus dengan media cangkok. Media yang digunakan bisa berasal dari tanah, serabut gambut, dan mos. Apabila mengunakan tanah, harus ditambahkan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
  5. Lalu, media tersebut dibungkus dengan plastik/sabut kelapa/bahan lain, kemudian diikat kedua ujungnya.
  6. Sekitar dua sampai lima bulan, akar cangkok akan keluar menembus media cangkok. Jika sudah demikian, batang cangkok pisang dipotong untuk dipindahkan ke polybag berisi media tanam yang subur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau