Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gampang, Begini Cara Mencangkok Durian

Kompas.com - 14/08/2022, 20:36 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman yang sehat berasal dari bibit berkualitas. Maka itu, persiapan bibit menjadi hal penting untuk dilakukan, tak terkecuali dalam budi daya tanaman durian.

Bibit durian bisa didapatkan dari perbanyakan generatif maupun vegetatif. Perbanyakan secara vegetatif sering dipilih karena dapat menyediakan tanaman muda dalam waktu relatif singkat.

Salah satu jenis perbanyakan vegetatif pada tanaman durian adalah dengan mencangkok tanaman induk yang memiliki sifat unggul. Lantas, apa itu cangkok dan bagaimana cara mencangkok tanaman durian?

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Durian dari Biji

Apa itu cangkok?

Ilustrasi tanaman durian, pohon durian. SHUTTERSTOCK/WIRACHAIPHOTO Ilustrasi tanaman durian, pohon durian.

Sebelum mengetahui cara mencangkok durian yang benar, tak ada salahnya jika kita mengenal terlebih dahulu konsep dari mencangkok tanaman.

Dikutip dari buku Pembiakan Vegetatif dalam Hortikultura, Minggu (14/8/2022), cangkok adalah teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif yang relatif mudah.

Beberapa hal yang menjadi alasan perbanyakan dengan cara cangkok dipilih antara lain: 

Baca juga: 6 Tips Menanam Durian di Halaman Belakang Rumah

  • Mengurangi kegagalan kemunculan jika menggunakan perbanyakan stek.
  • Mendapatkan tanaman yang karakteristiknya sama dengan induknya.
  • Mempercepat periode vegetatif tanaman. Kondisi ini membuat tanaman lebih cepat berbuah.

Meski memilik beberapa keuntungan, perbanyakan dengan cara cangkok juga bisa menyebabkan beberapa kerugian seperti berikut;

  • Dapat merusak sistem percabangan tanaman induk karena dipotong untuk bahan cangkok.
  • Produktivitas pohon induk berkurang karena banyak cabang yang digunakan untuk bahan cangkok. Jika pencangkokan dilakukan dalam jumlah banyak di satu tanaman, tanaman tersebut akan mengalami fase vegetatif yang lama.

 

  • Mengurangi cabang pada pohon induk.
  • Sistem perakaran tanaman hasil cangkok kurang baik dan relatif dangkal. Akibatnya, tanaman mudah rebah. 

Baca juga: Simak, Cara Menanam Durian agar Buahnya Lebat 

Cara mencangkok durian

ilustrasi tanaman yang dicangkokpixabay.com/mmbarokah ilustrasi tanaman yang dicangkok

Tanaman yang bisa dicangkok adalah tanaman dengan batang keras atau berkambium, salah satunya tanaman durian.

Menurut penjelasan dalam buku Bertanam Durian, batang durian yang dicangkok harus dipilih dari cabang yang sehat, subur, cukup usia, pernah berbuah, mempunyai cabang yang rimbun, ukuran cabang besar, dan kulit cabang masih hijau kecoklatan.

Waktu mencangkok yang tepat adalah pada musim hujan sehingga batang yang dicangkok tidak mengalami kekeringan.

Baca juga: 4 Perawatan Tanaman Durian agar Tumbuh Subur dan Berbuah Banyak 

Namun, jika ingin mencangkok saat musim kemarau, batang cangkok harus disiram dua kalo sehari (pagi dan sore) secara rutin. Adapun cara mancangkok durian seperti berikut:

  1. Pilih cabang durian sebesar ibu jari yang warna kulitnya masih hijau kecoklatan.
  2. Sayat kulit cabang sampai kulitnya terlepas.
  3. Bersihkan lendir pada cabang durian dengan cara dikerok, lalu dikering anginkan sampai dua hari.
  4. Bekas sayatan kemudian dibungkus dengan media cangkok. Media yang digunakan bisa berasal dari tanah, serabut gambut, dan mos. Apabila mengunakan tanah, harus ditambahkan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
  5. Lalu, media tersebut dibungkus dengan plastik/sabut kelapa/bahan lain, kemudian diikat kedua ujungnya.
  6. Sekitar dua sampai lima bulan, akar cangkok akan keluar menembus media cangkok. Jika sudah demikian, batang cangkok pisang dipotong untuk dipindahkan ke polybag berisi media tanam yang subur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com