Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Tepat Mengaplikasikan Pupuk untuk Jagung agar Buahnya Besar

Kompas.com - 21/08/2022, 13:01 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

3. Tepat waktu

Waktu pemberian pupuk pada tanaman jagung harus menyesuaikan umur tanaman. Hal ini berkaitan dengan dosis pupuk yang diberikan dan kemampuan tanaman menyerap unsur hara.

Pemupukan tanaman jagung dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pupuk dasar diberikan saat awal tanam, pupuk susulan pertama diberikan saat tanaman berumur 28-30 hari setelah tanam (HST), dan pupuk susulan kedua diberikan saat tanaman berumur 45-50 HST. 

Baca juga: 6 Penyakit Tanaman Jagung yang Disebabkan Jamur, Bakteri, dan Virus

4. Tepat Cara

Ilustrasi pupuk nitrogen.SHUTTERSTOCK/CRINIGER KOLIO Ilustrasi pupuk nitrogen.

Efisiensi pengunaan pupuk untuk jagung agar berbuah besar juga tergantung cara pemberiannya.

Cara pemberian pupuk pada tanaman jagung yang tepat adalah membuat lubang di sekitar batang, kemudian memasukan pupuk sesuai dosis, dan setelah itu tutup dengan tanah.

Baca juga: Ampas Kelapa Parut Bisa Jadi Pupuk Organik, Ini Cara Menggunakannya

5. Tepat sasaran

Tujuan pemberian pupuk untuk tanaman jagung adalah meningkatkan kandungan unsur hara pada tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dan perkembang lebih maksimal.

Karena itu, sebelum melakukan pemupukan perlu mengetahui tingkat kesuburan lahan yang digunakan.

Nah, itu dia sejumkah cara mengaplikasikan pupuk untuk jagung biar buahnya besar. Pemupukan yang tepat tak hanya bermanfaat bagi tanaman, tapi juga lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau