JAKARTA, KOMPAS.com - Petani di Indonesia umumnya masih didominasi mereka yang beumur 50 tahun ke atas. Hal ini karena profesi petani identik dengan pekerjaan yang berat, kotor, dan tidak memberikan keuntungan stabil.
Namun, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan alat dan mesin pertanian yang semakin canggih serta diimbangi pengetahuan para petani, terutama para petani milenial.
Baca juga: 4 Jenis Alat Tanam Padi yang Memudahkan Proses Penanaman
Petani milenial harus melek terhadap perkembangan teknologi didunia pertanian. Di negara maju, seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan negara-negara di Eropa, alat dan mesin pertanian sudah sangat umum digunakan.
Di negara-negara tersebut, semua proses budi daya tanaman, dari persiapan tanam sampai panen dan pascapanen dibantu alat dan mesin pertanian. Penggunaan alat dan mesin membantu mengefisienkan biaya serta menghasilkan produksi tinggi, dan berkualitas.
Karena itu, petani perlu mengetahui alat dan mesin pertanian apa saja yang ada dan bisa digunakan. Dilansir dari Litbang Kementerian Pertanian Indonesia, Minggu (16/10/2022), berikut beberapa alat dan mesin yang bisa mebantu meringankan pekerjaan bertani.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Hama Penggerek Batang Padi Pakai Bumbu Dapur
Pengolahan lahan secara tradisional menggunakan cangkul masih sering dijumpai di lapangan. Cara sini kurang efektif dan efisien karena tidak dapat mengolah lahan secara luas dalam waktu singkat.
Pengolahan lahan menggunakan cangkul juga memerlukan biaya besar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kini terdapat traktor yang menjadi alat dan mesin pertanian untuk mengolah lahan pertanian.
Transplanter adalah alat pertanian yang digunakan untuk menanam padi. Penggunaan alat ini membuat penanaman lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Keunggulan dan Kekurangan Alat Tanam Padi Transplanter
Serangan organisme penganggu tanaman harus dikendalikan dengan tepat dan cepat. Pengendalian dengan cara manual menggunakan sprayer yang digendong memerlukan waktu cukup lama.