Selain itu, varietas ini tidak bisa diturunkan lagi sebagai benih karena produksinya akan turun mencapai 30 persen dan menimbulkan ketergantungan bagi petani karena jagung tidak bisa ditanam lagi.
Contoh dari varietas jagung hibrida adalah Pioneer dan BISI.
Baca juga: Pilihan Pupuk untuk Jagung agar Buahnya Besar
Jagung komposit atau umumnya disebut jagung lokal, adalah jagung bersari bebas yang benihnya dapat diambil dari pertanaman sebelumnya, atau dapat digunakan secara terus-menerus untuk setiap penanamannya.
Keunggulan jenis jagung komposit ini adalah umurnya yang pendek, tahan hama penyakit, dan dapat ditanam secara berulang-ulang sehingga tidak menyebabkan ketergantungan petani.
Adapun kekurangannya adalah kapasitas produksi yang rendah, hanya sekitar 3-5 ton per hektar. Contoh dari varietas jagung komposit adalah Arjuna, Lamuru, Bisma, Gajah Mas, dan Genjah Rante.
Jagung transgenik adalah jagung yang dibuat dengan cara menyisipkan gen dari makhluk hidup atau non-makhluk hidup yang hasilnya diharapkan bisa tahan penyakit, tahan hama atau tahan obat kimia, sehingga tanaman jagung tersebut menjadi tanaman super.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Jagung Manis agar Berbuah Besar di Lahan Gambut