Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Cara Menanam Kemangi dari Biji

Kompas.com - 11/09/2022, 16:33 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemangi merupakan tanaman yang memiliki aroma khas. Daun kemangi biasanya dimanfaatkan sebagai tambahan dalam masakan Indonesia seperti nasi bakar dan aneka pepes.

Kemangi termasuk tamaman terna yang cocok ditanam di Indonesia. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian Indonesia, berikut cara menanam kemangi dari biji yang bisa dicoba.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Menanam Kemangi dari Batang

Memilih benih atau biji kemangi

Kemangi adalah tanaman herbal yang mudah didapatkan dan baunya enak, tetapi tidak disukai lalat sehingga bisa dicoba sebagai cara mengusir lalat.UNSPLASH/YAKOV LEONOV Kemangi adalah tanaman herbal yang mudah didapatkan dan baunya enak, tetapi tidak disukai lalat sehingga bisa dicoba sebagai cara mengusir lalat.

Biji kemangi bisa didapatkan dari bunga kemangi yang sudah tua. Biji yang digunakan adalah yang matang di pohonnya.

Biji yang sudah matang biasanya memiliki warna kecoklatan dan kering. Setelah itu, biji tersebut harus dijemur terlebih dahulu sebelum ditanam.

Menyiapkan lahan

Lahan yang akan digunakan untuk menanam harus dicangkul terlebih dahulu sampai gembur. Setelah itu, buat bedengan dengan ukuran 1 x 3 meter atau menyesuaikan luas lahan.

Taburkan kompos di atas bedengan, kemudian campur dengan tanah di bedengan tersebut. Diamkan lahan yang sudah diolah selama dua sampai tiga hari.

Baca juga: Tips Menanam dan Merawat Kemangi Lemon

Menanam biji kemangi

Proses penanaman kemangi cukup mudah. Berikut tata cara menanam kemangi dari biji yang baik dan benar:

  1. Tanam biji kemangi dengan cara menaburkan di atas bedengan yang sudah disiapkan.
  2. Tutup tipis biji kemangi dengan media tanam.
  3. Siram pada area bedengan agar benih basah dan lembap. Namun, pastikan menyiramnya secara hari-hari agar benih tidak hanyut terbawa angin.
  4. Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari. 

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau