Jika memilih benih triploid, sebaiknya hal pertama yang perlu dilakukan adalah menyayat bijinya atau direnggangkan karena cangkang biji semangka ini cukup keras.
Adapun biji semangka haploid cukup mudah untuk disemaikan karena cangkang bijinya tidak sekeras triploid.
Baca juga: 8 Varietas Semangka Tanpa Biji, Apa Saja?
Selanjutnya adalah proses perendaman biji semangka. Setelah direnggangkan, biji semangka kemudian direndam di dalam air dengan campuran air hangat, hormon tumbuh, fungisida dan bakterisida.
Lamanya perendaman sekitar 30 menit, lalu biji semangka diangkat dan ditiriskan sampai biji tersebut kering. Setelah itu, bibit semangka siap untuk dikecambahkan dan siap untuk ditanam.
Yang perlu dilakukan saat pengolahan lahan persiapan sebelum menanam semangka adalah pembersihan media tanam. Usahakan jangan sampai ada gulma pengganggu di lahan.
Setelah tanah sudah bersih dari gulma atau batu-batuan pengganggu, buatlah bedengan supaya air yang ada di dalam tanah bisa mudah untuk dialirkan. Perlu diingat, tanaman semangka tidak menyukai lahan yang basah, maka usahakan jangan sampai ada lahan yang tergenang air.
Baca juga: 8 Varietas Semangka Tanpa Biji, Apa Saja?
Dianjurkan untuk melakukan penambahan unsur hara seperti pupuk organik dan pupuk kandang sebelum dilakukan proses penanaman. Jika dirasa hara dalam tanah sudah cukup, Anda bisa langsung melakukan proses penanaman.
Buat lubang tanam pada lahan semangka dengan kedalaman sekitar 8 sampai 10 cm. Lubang tanam sebaiknya dibuat seminggu sebelum proses penanaman
Sebelum benih semangka ditanam di lahan, sebaiknya area lubang tanam disiram dengan gembor supaya lahan siap untuk menerima bibit dengan baik. Bibit semangka juga perlu direndam dulu dengan larutan perangsang tumbuh.