Larutan ini berguna untuk imunisasi benih semangka agar tak mudah terserang penyakit atau hama. Lama proses perendaman yaitu sekitar 5 sampai 10 menit.
Baca juga: Tips Merawat Tanaman Semangka agar Buahnya Besar dan Manis
Langkah selanjutnya adalah memisahkan bibit semangka dari kantong tanam. Berhati-hatilah dalam memisahkan benih semangka supaya akarnya tidak rusak.
Selain itu, lakukan proses penyiangan dengan membuang ranting yang dianggap sudah tidak berguna. Pada ujung ranting sekunder cukup disisakan dua helai daun saja.
Yang perlu Anda lakukan yaitu proses penjarangan dan penyulaman. Langkah penjarangan dilakukan jika tanaman tersebut terlalu lebat, caranya dengan memotong dan memangkas daun atau batang yang sudah tidak dibutuhkan lagi.
Adapun untuk langkah penyulaman bisa dilakukan dengan mengganti bibit yang telah mati dengan bibit baru yang lebih sehat.
Baca juga: Cara Menanam Semangka Kuning Tanpa Biji
Budidaya semangka sebaiknya menggunakan pupuk organik. Guna mendukung perkembangan buah semangka serta menyehatkan daun, gunakan Topsil D.
Adapun untuk pematangan buah semangka menggunakan pupuk Topsil B untuk hasil buah yang bagus.
Secara umum, petani semangka memakai sistem Farrow Irrigation, yakni air dilairkan memakai saluran diantara bedengan. Adapun frekuensi pemberian air di musim kemarau yaitu empat sampai enam hari.
Pastikan juga volume penyiraman air tidak berlebihan.