Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Cara Melubangi Mulsa Plastik untuk Tanaman

Kompas.com - 21/12/2022, 17:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulsa plastik adalah bahan penutup bedengan untuk menjaga tingkat kelembapan tanah, mencegah tumbuhnya gulma, serta mengendalikan hama dan penyakit.

Untuk melubangi mulsa plastik, Anda bisa memanfaatkan kaleng bekas atau menggunakan alat pelubang mulsa khusus.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (21/12/2022), berdasarkan bahan pembuatnya, ada dua jenis mulsa, yaitu mulsa organik dan mulsa anorganik. Meskipun harganya lebih mahal, banyak petani lebih memilih menggunakan mulsa anorganik karena lebih praktis dan awet.

Baca juga: Apa Manfaat Mulsa Plastik untuk Tanaman?

Ilustrasi pemasangan mulsa plastik untuk tanaman cabai. SHUTTERSTOCK/SUSILO PRAMBANAN Ilustrasi pemasangan mulsa plastik untuk tanaman cabai.

Contoh mulsa yang terbuat dari bahan anorganik adalah mulsa plastik hitam perak. Mulsa ini mempunyai warna yang berbeda di kedua sisi permukaannya.

Permukaan yang berwarna hitam dipasang menghadap ke bawah untuk menjaga kelembapan tanah serta mencegah tumbuhnya rumput.

Adapun permukaan mulsa plastik yang berwarna perak dipasang menghadap ke atas untuk memantulkan sinar matahari.

Pemasangan mulsa plastik biasanya dilakukan setelah proses pengolahan tanah dan pembentukan bedengan selesai dikerjakan. Waktunya kurang lebih seminggu sebelum masa penanaman bibit tanaman.

Baca juga: Cara Memasang Mulsa Plastik untuk Tanaman Cabai

Sebaiknya pasanglah mulsa pada siang hari ketika matahari sedang bersinar sangat terik.

Cara melubangi mulsa plastik untuk tanaman

Ada beberapa cara melubangi mulsa plastik untuk tanaman, yakni bisa dengan menggunakan kaleng dan alat khusus.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau