Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Perangsang Tumbuh Alami untuk Tanaman dari Bawang Merah

Kompas.com - 21/12/2022, 16:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa aspek penting yang memengaruhi pertumbuhan tanaman, yakni perlakuan yang tepat. Ini bisa dilakukan dengan penggunaan media tanam yang baik, pemberian pupuk, dan penyiraman adalah hal yang krusial dalam pertumbuhan tanaman.

Selain itu, hormon perangsang tumbuh juga perlu diberikan agar tanaman dapat tumbuh lebih baik.

DIkutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (21/12/2022), hormon perangsang tumbuh atau zat pengatur tumbuh (ZPT) dalam konsentrasi rendah secara kualitatif mampu mendorong dan mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Baca juga: Manfaat Kulit Bawang Merah untuk Tanaman, Jadi Pestisida hingga ZPT

Ilustrasi bawang merah.PIXABAY/SUANPA Ilustrasi bawang merah.

Pada dasarnya setiap tanaman memiliki hormon perangsang alami sendiri. ZPT secara alami dihasilkan oleh bagian tanaman yang masih muda seperti pada bagian ujung batang ataupun ujung akar.

Namun, hormon-hormon atau ZPT tersebut terdapat dalam jumlah yang sedikit pada tanaman.

Oleh karena itu, perlu adanya hormon tambahan yang dapat digunakan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman tersebut.

Bawang merah, selain dapat digunakan untuk bumbu dapur, juga dapat digunakan sebagai hormon perangsang tumbuh untuk tanaman. Umbi bawang merah dapat digunakan sebagai ZPT karena pada bawang merah mengandung Vitamin B1 (Thiamin) dan Allicin yang berguna untuk pertumbuhan tunas.

Baca juga: Cara Membuat Mangga Berbuah di Luar Musim Pakai ZPT

Selain itu, umbi bawang merah juga mengandung ZPT Auxin dan Rhizokalin yang dapat merangsang pertumbuhan akar tanaman.

Thiamin dan Allicin akan membentuk ikatan allithiamin yang mudah diserap oleh sel tanaman yang akan memacu pertumbuhan tunas dan daun.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau