Dukung Wirausaha, Bank Danamon Donasi 67 Kambing Ternak ke Pesantren

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk melalui program Danamon Peduli, sebagai bentuk kegiatan CSR Perusahaan, selain secara aktif mengampanyekan inisiatif penurunan kadar emisi karbon, juga memberikan perhatian khusus terhadap isu pendidikan.

Dalam rangkaian kegiatan Peduli Lingkungan 2023, Danamon Regional Jawa Tengah mendonasikan 67 kambing ternak sebagai dukungan program kewirausahaan berbasis pendidikan yang dirintis Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang.

“Kami percaya bahwa literasi keuangan dan kewirausahaan merupakan inisiatif yang sangat penting dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para santri dengan pendekatan pendidikan yang komprehensif," kata Direktur Syariah & Sustainability Finance Bank Danamon Herry Hykmanto dalam keterangan resmi, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Mudah, Cara Membuat POC Pelebat Buah Cabe dari Kotoran Kambing

Lihat Foto

Ilustrasi kambing, ternak kambing. (PIXABAY/MABELAMBER)

Herry menyatakan, pihaknya berharap program ini tidak hanya membantu para santri untuk menjadi wirausahawan yang sukses, tetapi juga meningkatkan kemandirian dan memberikan kontribusi positif pada perekonomian lokal dan nasional.

Pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah.

Pondok Pesantren Fadhlu Fadhlan telah memulainya dengan mengembangkan budidaya maggot, sayuran, ikan bawal dan nila, serta pembibitan kurma.

Peternakan kambing menjadi langkah terbaru untuk perluasan pengembangan pendidikan ini agar berkelanjutan.

Baca juga: 3 Tahap Budidaya Tanaman Turi, Bisa Dipanen untuk Pakan Ternak

“Dengan komitmen Danamon terhadap pencapaian target social sustainability finance, kami selalu memastikan inisiatif-inisiatif yang dijalankan selaras dengan komitmen tersebut. Inisiatif yang ada di Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang sejalan dengan visi dan misi Bank Danamon yaitu untuk mendukung pengembangan bisnis berkelanjutan,” imbuh Herry.