JAKARTA, KOMPAS.com - Kedelai merupakan salah satu sumber pangan utama yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu faktor yang menghambat produksi adalah serangan hama dan penyakit tanaman kedelai.
Hama dan penyakit pada kedelai harus diatasi dari awal dengan melakukan pencegahan sebelum timbul gejala. Pasalnya, saat gejala serangan yang cukup parah, pengendalian hama dan penyakit tanaman kedelai akan lebih sulit dan memerlukan biaya lebih tinggi.
Serangan hama dan penyakit pada tanaman kedelai dapat menurunkan produksi panen. Bahkan, dapat menyebabkan kegagalan panen jika tidak ditangani dengan tepat.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Kedelai agar Panennya Melimpah
Oleh karena itu sebelum menanam kedelai kita harus tahu hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman kedelai. Supaya kita dapat melakukan pencegahan dan pengendalian yang tepat.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (10/10/2022), berikut daftar hama dan penyakit tanaman kedelai yang perlu diwaspadai.
Kepik hijau (Nezara viridula) merupakan hama serangga yang menyerang polong tanaman kedelai. Kepik hijau menyerang dengan cara menusuk dan menghisap cairan pada polong tanaman kedelai yang muda dan yang tua. Polong yang terserang kepik hijau akan kempes dan keriput.
Baca juga: Budidaya Tanaman Kedelai Lokal yang Benar agar Panennya Melimpah
Penggerek polong kedelai menyerang ketika masih pada fase larva, berbeda dengan kepik hijau yang sudah menjadi serangga dewasa. Larva penggerek masuk ke dalam polong dengan cara melubangi kulit dan polong kedelai. Penggerek polong tinggal dan bersembunyi di dalam polong kedelai.