Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hama dan Penyakit Tanaman Kedelai yang Patut Diwaspadai

Kompas.com - 10/10/2022, 18:41 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedelai merupakan salah satu sumber pangan utama yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu faktor yang menghambat produksi adalah serangan hama dan penyakit tanaman kedelai.

Hama dan penyakit pada kedelai harus diatasi dari awal dengan melakukan pencegahan sebelum timbul gejala. Pasalnya, saat gejala serangan yang cukup parah, pengendalian hama dan penyakit tanaman kedelai akan lebih sulit dan memerlukan biaya lebih tinggi.

Serangan hama dan penyakit pada tanaman kedelai dapat menurunkan produksi panen. Bahkan, dapat menyebabkan kegagalan panen jika tidak ditangani dengan tepat.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Kedelai agar Panennya Melimpah

Oleh karena itu sebelum menanam kedelai kita harus tahu hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman kedelai. Supaya kita dapat melakukan pencegahan dan pengendalian yang tepat.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (10/10/2022), berikut daftar hama dan penyakit tanaman kedelai yang perlu diwaspadai.

Hama tanaman kedelai

1. Kepik hijau

Ilustrasi kepik hijau atau Nezara viridulaPixabay/Fablegros Ilustrasi kepik hijau atau Nezara viridula

Kepik hijau (Nezara viridula) merupakan hama serangga yang menyerang polong tanaman kedelai. Kepik hijau menyerang dengan cara menusuk dan menghisap cairan pada polong tanaman kedelai yang muda dan yang tua. Polong yang terserang kepik hijau akan kempes dan keriput.

Baca juga: Budidaya Tanaman Kedelai Lokal yang Benar agar Panennya Melimpah

2. Penggerek polong kedelai

Penggerek polong kedelai menyerang ketika masih pada fase larva, berbeda dengan kepik hijau yang sudah menjadi serangga dewasa. Larva penggerek masuk ke dalam polong dengan cara melubangi kulit dan polong kedelai. Penggerek polong tinggal dan bersembunyi di dalam polong kedelai.

3. Kumbang daun

Hama kumbang daun menyerang hampir semua bagian tanaman kedelai, mulai dari daun muda, daun tua, pucuk tunas, bunga dan polong kedelai. Hama yang memiliki nama latin Phaedonia inclusa ini menyerang pada pagi dan sore hari.

Siklus hidup kumbang daun 20 – 21 hari. Artinya jika hama ini tidak dikendalikan, tanaman kedelai yang kita budidayakan akan diserang hama kumbang daun selama tiga generasi.

Baca juga: 4 Pemeliharaan Tanaman Kedelai agar Bebas Hama dan Panennya Melimpah

Penyakit tanaman kedelai

1. Karat daun

Ilustrasi tanaman yang terkena penyakit karat daun. SHUTTERSTOCK/JGADE Ilustrasi tanaman yang terkena penyakit karat daun.

Karat daun merupakan salah satu penyakit utama pada tanaman kedelai. Penyakit yang disebabkan oleh cendawan Phakopsora pachyrhizi.

Serangan jamur tersebut dapat menyebabkan kegagalan panen 10-90% tergantung pada tingkat serangan. Penurunan produksi ini disebabkan karena daun tertutup oleh karat daun sehingga tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis.

2. Antraknosa

Penyakit antraknosa dapat menyerang berbagai tanaman, salah satunya adalah tanaman kedelai. Penyakit antraknosa pada tanaman kedelai disebabkan oleh jamur Colletotrichum truncatum.

Baca juga: Bisa Untung Besar, Begini Cara Budidaya Kedelai Jepang atau Edamame

Ciri-ciri tanaman kedelai yang terserang penyakit ini yaitu muncul bintik-bintik cokelat pada daun. Bintik tersebut akan berubah menjadi lubang dan pada tingkat yang lebih parah daun akan gugur.

3. Layu Bakteri

Sama seperti penyakit antraknosa, penyakit layu bakteri juga dapat menyerang banyak tanaman yang berbeda. Penyakit layu bakteri disebabkan oleh bakteri Pseudomonas solanacearum.

Umumnya tanaman kedelai terserang layu bakteri pada umur 2-3 minggu setelah tanam. Gejala yang paling mudah terlihat adalah tanaman kedelai tiba-tiba layu.

Itulah hama dan penyakit tanaman kedelai, lakukan pengamatan secara rutin supaya tanaman kedelai yang dibudidayakan terhindar dari serangan hama dan penyakit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com