Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengendalikan Hama Lalat Buah yang Sering Menyerang Pohon Mangga

Kompas.com - 26/09/2022, 15:05 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lalat buah merupakan salah satu hama yang sering menyerang pohon mangga. Hama ini tergolong ganas dan bisa menyebabkan kualitas maupun kuantitas buah menurun.

Serangan hama ini terjadi saat lalat betina melukai kulit buah dan meletakkan telur di dalam buah, kemudian telur menetas menjadi larva dan menyebabkan mangga rusak. 

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Buah Mangga Pecah di Pohon

Gejala serangan hama ini bisa dilihat dari bagian kulit maupun daging buahnya. Gejala awal muncul titik noda hitam pada kulit buah . Noda tersebut merupakan bekas tusukan lalat buah.

Apabila buah mangga dibelah, akan ditemukan belatung atau larva lalat buah. Larva tersebut membuat mangga rusak dan busuk. Akibatnya, buah menjadi gugur atau rontok sebelum tua.

Dikutip dari Repositori Kementerian Pertanian Indonesia, Senin (26/9/2022), berikut cara mengendalikan hama lalat buah pada pohon mangga.

Baca juga: Kenali, Ini 4 Hama yang Menyerang Pohon Mangga dan Gejalanya

Ilustrasi cara mengusir lalat buah.SHUTTERSTOCK / SUPAPORNKH Ilustrasi cara mengusir lalat buah.

Cara membasmi lalat buah

Pengendalian lalat buah bisa dilakukan dengan cara kultur teknis, fisik dan mekanis, biologi, dan kimiawi. Berikut penjelasan selengkapnya.

  • Pengendalian secara kultur teknis

Pengendalian lalat buah secara kultur teknis bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun seperti mengumpulkan buah yang terserang dan memusnahkannya.

Buah mangga yang terserang dimasukkan ke plastik, diikat, kemudian dibenamkan ke tanah. Selain dikumpulkan dalam plastik, Anda juga bisa mengumpulkan dalam tong atau ember yang ditutup dengan kain kasa.

Tak hanya menjaga sanitasi, pengendalian secara kultur teknis juga dilakukan dengan membuat perangkap.

Baca juga: 10 Hama yang Sering Menyerang Pohon Mangga dan Cara Mengendalikannya

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Mungkinkah Indonesia Jadi Pusat Kopi Global?
Varietas Tanaman
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau