JAKARTA, KOMPAS.com - Janda bolong menjadi salah satu tanaman hias populer di Indonesia. Bahkan saat awal pandemi, tanaman ini memiliki nilai jual yang mahal karena peminatnya yang sangat tinggi.
Akan tetapi, untuk memiliki tanaman janda bolong yang bernilai jual tinggi, perawatan tanaman ini harus dilakukan dengan maksimal. Dilansir dari situs Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, Minggu (26/2/2023), berikut ini cara merawat tanaman janda bolong dengan benar.
Media tanam sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman monstera atau janda bolong. Pastikan menggunakan media tanam yang porositasnya tinggi agar akar bisa tumbuh dengan baik dan suplai oksigen menjadi maksimal.
Baca juga: Mengenal Tanaman Adam Hawa, Tanaman Hias yang Bisa Menyerap Polutan
Penyinaran matahari secara langsung bisa membuat daun janda bolong cepat kering, layu, dan menguning. Maka dari itu, tempat yang cocok untuk menanam janda bolong yakni pada wilayah bersuhu 23 hingga 30 derajat dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Cara merawat tanaman janda bolong lainnya yaitu membuat tempat rambatan. Tanaman janda bolong diketahui bisa merambat sampai 20 meter. Maka dari itu, pastikan buat tiang rambatan yang tinggi.
Penyiraman tanaman janda bolong dilakukan dengan rutin setidaknya dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Akan tetapi, saat musim hujan tidak perlu dilakukan penyiraman.
Memberikan pupuk yang berimbang
Baca juga: 7 Jenis Tanaman Hias Daun yang Corak dan Warnanya Cantik