Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Pemangkasan Tanaman Rambutan agar Berbuah Banyak

Kompas.com - 15/03/2023, 17:00 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan yang maksimal akan membuat tanaman rambutan tumbuh dan berkembang dengan baik. Salah satu kegiatan perawatan yang penting untuk dilakukan yaitu pemangkasan.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (15/3/2023), pemangkasan tanaman rambutan berguna untuk melebatkan buah. Setidaknya ada empat jenis pemangkasan yang perlu dilakukan. Simak penjelasan selengkapnya disini.

Pemangkasan ringan

Pemangkasan ringan dilakukan untuk membuang cabang yang sudah tidak produktif. Biasanya, cabang tersebut terlihat kurus dan ukurannya lebih kecil dibandingkan cabang atau ranting lainnya.

Baca juga: Simak, Cara Merawat Pohon Rambutan agar Berbuah Lebat

Pemangkasan sedang

Ilustrasi tanaman rambutan, pohon rambutan. PIXABAY/GENGA_CLICKS Ilustrasi tanaman rambutan, pohon rambutan.

Jenis pemangkasan tanaman rambutan lainnya yaitu pemangkasan sedang. Pemangkasan ini dilakukan untuk membuang cabang yang rusak seperti patah atau retak.

Pemangkasan berat

Pemangkasan berat sebaiknya dilakukan petani yang berpengalaman. Pasalnya, jika tidak dilakukan dengan hati-hati, maka tanaman berisiko mati.

Pemangkasan berat dilakukan saat buah di pohon rambutan sudah berkurang. Caranya dengan memotong cabang tua dan sebaiknya diikuti dengan kegiatan okulasi.

Baca juga: Cara Mencangkok Pohon Rambutan agar Cepat Berakar

Pemangkasan tunas

Pemangkasan tunas dilakukan dengan mematahkan tunas atau bakal daun dan ranting di tanaman rambutan. Tujuannya agar cadangan makanan hanya digunakan untuk pembuahan saja.

Itulah beberapa jenis pemangkasan tanaman rambutan yang penting untuk dilakukan. Dengan melakukan pemangkasan maka produktivitas tanaman rambutan menjadi lebih maksimal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau