Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hama yang Menyerang Buah Rambutan dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 15/02/2023, 14:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak hanya pohon rambutan, buah rambutan pun bisa terserang hama.

Jika hama menyerang pohon rambutan, pohon menjadi sulit untuk berbunga serta berbuah, kemudian batang dan daun akan menjadi kuning lalu menjadi layu, kemudian tanaman akan mati.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (15/2/2023), berikut beberapa hama yang menyerang buah rambutan dan cara mengatasinya.

Baca juga: Cara Budidaya Rambutan Binjai, Bisa Raup Untung Besar

Ilustrasi kutu putih, hama kutu putih pada tanaman.SHUTTERSTOCK/TBAMPHOTO Ilustrasi kutu putih, hama kutu putih pada tanaman.

1. Kutu

Hama kutu yang sering menyerang buah rambutan biasanya memiliki warna putih. Kutu putih sering menyerang pada buah rambutan cara kutu menyerang rambutan dengan menghisap cairan dalam batangnya.

Jika tidak segera diatasi, kutu bisa menghambat pertumbuhan pada tanaman. Alhasil buah rambutan yang masih muda sering mengalami kerontokan.

Kutu putih juga bisa menghasilkan sebuah cairan yang sering disebut embun madu. Embun madu inilah yang dapat mengundang datangnya cendawan jelaga yang berbahaya bagi segala jenis tanaman buah.

Lakukan pemangkasan pada daun, batang atau buah rambutan yang terserang kutu putih. Jenis kutu ini dapat dibasmi menggunakan insektisida dengan tetap menjaga kebersihan kebun dari gulma.

Baca juga: Begini Cara Menanam Rambutan yang Benar agar Berbuah Banyak

2. Penggerek buah

Jika pohon rambutan terserang hama penggerek buah, gejala serta ciri-ciri yang sering timbul adalah muncul lubang kecil di bawah kulit buah rambutan dan ada kotoran di dalamnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com