Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyakit yang Menyerang Pohon Rambutan dan Cara Mengendalikannya

Kompas.com - 08/12/2022, 20:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rambutan adalah tanaman asli Indonesia. Namun, hingga saat ini, teknologi budidaya rambutan masih bersifat tradisional dan dibiarkan tumbuh secara alami.

Selain itu, penanganan panen dan pascapanennya juga dilakukan secara sederhana. Dengan demikian, produksi dan kualitasnya kurang maksimal.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (8/12/2022), buah rambutan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sebab, selain dikonsumsi oleh masyarakat di dalam negeri, rambutan juga diekspor.

Baca juga: Simak, Cara Merawat Pohon Rambutan agar Berbuah Lebat

Ilustrasi menanam rambutan, pohon rambutan. WIKIMEDIA COMMONS/MICHAEL HERMANN Ilustrasi menanam rambutan, pohon rambutan.

Buah rambutan dapat dikonsumsi dalam bentuk buah segar atau dalam bentuk olahan. Bagian buah yang dikonsumsi adalah daging buah yang berada di dalam biji.

Rambutan umumnya dikonsumsi sebagai buah segar. Agar dapat berproduksi secara optimal, sebaiknya dilakukan pengendalian terhadap berbagai gangguan penyakit yang menyerang tanaman.

Berikut beberapa penyakit yang menyerang pohon rambutan dan cara mengendalikannya.

1. Benang putih (Marasmius sp)

Gejala penyakit benang putih adalah pada cabang dan ranting pohon rambutan yang terserang biasanya terdapat benang putih yang terdiri dari miselium jamur. Benang-benang tersebut rata menutupi daun rambutan, sehingga menyebabkan daun mati.

Baca juga: Cara Mencangkok Pohon Rambutan agar Cepat Berakar

Pengendalian dilakukan dengan cara sebagai berikut.

Teknis

Dilakukan dengan memangkas cabang atau ranting yang terserang penyakit. Pangkasan harus segera dibakar pada tempat yang telah tersedia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com