Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Strawberry Hidroponik, Tak Perlu Lahan Luas

Kompas.com - 23/08/2022, 08:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknik penanaman dengan metode hidroponik banyak digemari dalam beberapa waktu terakhir. Selain hemat tempat, menanam dengan sistem hidroponik bisa menghasilkan tanaman yang melimpah.

Ada banyak tanaman sayuran dan buah-buahan yang bisa ditanam dengan hidroponik. Salah satunya adalah strawberry atau stroberi.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (23/8/2022), strawberry merupakan buah yang mengandung vitamin C sangat tinggi. Biasanya strawberry banyak tumbuh di daerah dataran tinggi.

Baca juga: Cara Menanam Strawberry di Daerah Panas

Ilustrasi tanaman stroberi, menanam strawberry.UNSPLASH/HENRY & CO. Ilustrasi tanaman stroberi, menanam strawberry.

Menanam strawberry dengan teknik hidroponik dapat menghasilkan buah lebih banyak. Berikut cara menanam strawberry hidroponik untuk hasil buah yang melimpah.

1. Siapkan alat dan bahan

Untuk menanam strawberry hidroponik, alat yang dibutuhkan antara lain jerigen, baki persemaian, hand sprayer, pot, tali kompos, pipa paralon, timbangan ohaus dan ember.

Adapun bahannya adalah bibit strawberry, garam mineral atau pupuk yang sudah siap pakai dan porus.

2. Persiapan bibit strawberry

Penyemaian benih strawberry dilakukan dengan media pasir, Ambil pasir yang kering kemudian diayak sampai halus.

Baca juga: Cara Menanam Stroberi di Lahan Terbuka agar Hasilnya Melimpah

Jangan lupa untuk cuci dan direndam dengan menggunakan air selama satu jam. Bersihkan baki persamaian dan masukan pasir yang sudah dibersihkan tadi sampai ketinggian 4 cm.

Siram baki dengan menggunakan air sampai baki terlihat kelebihan air selama beberapa menit saja. Taburkan biji stawberry ke dalam baki.

Ilustrasi buah stroberi, strawberry.UNSPLASH/SOROUSH KARIMI Ilustrasi buah stroberi, strawberry.

Jangan menaburkan bibit terlalu rapat. Selain itu, pada saat proses penyemaian jangan sampai pasir menjadi kering, oleh sebab ituh arus dilakukan penyemprotan setiap harinya.

Jika sudah tumbuh 2 sampai 4 helai daun, berarti bibit strawberry sudah siap untuk dipindah ke media taman.

Baca juga: Cara Menyimpan Stroberi yang Dipanen agar Tidak Cepat Busuk

3. Penanaman

Siapkan wadah yang akan digunakan sebagai media tanam. Misalnya dengan menggunakan pralon.

Belah pralon menjadi dua bagian. Jangan sampai ada lubang satu pun.

Selain menggunakan pralon, Anda juga bisa menggunakan pot atau wadah lainnya. Pemberian lubang harus diatur dan beri jarak 3 sampai 5 cm setiap lubangnya.

Untuk media tanamnya berupa kerikil, pasir dan lainnya. Cuci semua bahan tersebut sampai bersih dan rendam dengan menggunakan air mendidih selama 30 sampai 60 menit.

Baca juga: Penyebab Tanaman Stroberi Tidak Tumbuh Subur dan Cepat Mati

Masukkan media yang sudah Anda buat ke dalam wadah yang sudah disiapkan, kurang lebih dengan ukuran 3 sampai 4 cm di atas lubang yang sudah Anda buat. Ambil tanaman yang sudah Anda semaikan, jangan sampai bagian akarnya terputus.

Pindahkan ke media yang sudah Anda buat. Jangan lupa untuk diberikan nutrisi. Nutrisinya menggunakan pupuk organik cair dan bisa juga dengan menggunakan pupuk lainnya, asalkan berbentuk cair.

Letakkan tanaman jauh dari daerah yang banyak serangga, tetapi tetap cukup sinar matahari dan tidak terlalu lembap. Jika tanaman sudah berumur dua atau tiga minggu berikan pupuk cair lagi.

Ilustrasi stroberi, panen strawberry.UNSPLASH/ROMAN KRAFT Ilustrasi stroberi, panen strawberry.

4. Perawatan tanaman

Pada teknik hidroponik, perawatan harus lebih intens dibandingkan dengan teknik yang lainnya. Anda harus memperhatikan pH media tanam juga.

Baca juga: Ingin Menanam Stroberi di Dalam Pot? Ikuti 7 Langkah Ini

Kadar pH yang baik sekitar 6,3. Jika terlalu tinggi Anda harus menurunkannya dan jika terlalu rendah harus menaikannya.

Selain itu, juga harus tetap dilakukan pemberian pupuk cair secara rutin. Anda bisa menggunakan pupuk KCl, pupuk TSP, pupuk urea dan lain sebagainya asalkan dalam bentuk cair.

Anda harus membasmi hama penyakit yang menyerang, bisa dengan menyemprotkan fungsisida, herbissida dan lain sebagainya. Penyemprotan hama dilakukan jika terdapat hama penyakit saja.

5. Panen

Pemanenan strawberry biasanya dapat dilakukan setelah berumur 4 sampai 6 bulan. Ini juga tergantung dengan pertumbuhan dari tanaman tersebut.

Baca juga: Simak, Panduan Pemupukan Tanaman Stroberi agar Buahnya Melimpah

Untuk cara memanennya sangat mudah. Anda tinggal memotong buah strawberry yang sudah merah, bisa dengan menggunakan gunting atau pisau.

Akan tetapi, Anda harus hati-hati jangan sampai merusak bagian tanaman yang belum tumbuh. Biasanya buah strawberry tidak berbuah secara bersamaan.

Pemanenan dilakukan pada pagi atau siang hari dan dilakukan dua minggu sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com