Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Jahe Merah Metode Vertikultur, Cocok untuk Lahan Sempit

Kompas.com - 31 Agustus 2022, 20:20 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jahe merah adalah tanaman obat yang kaya manfaat. Biasanya, jahe merah ditanam di lahan tegalan.

Namun ternyata, cara menanam jahe merah juga bisa dilakukan dengan metode vertikultur. Teknik budi daya ini sangat cocok untuk lahan sempit.

Dikutip dari laman Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (31/8/2022), berikut tata cara menanam jahe merah secara vertikultur.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Jahe Merah di Pekarangan Rumah

1. Membuat rak bertingkat

Sebelum menanam jahe merah secara vertikultur, Anda perlu membuat rak bertingkat terlebih dahulu. Adanya rak tersebut membuat penanaman tidak memakan banyak tempat.

Ilustrasi jahe merahSHUTTERSTOCK/OUTSIDER321 Ilustrasi jahe merah

2. Menyiapkan media tanam

Media tanam yang digunakan terdiri atas campuran tanah, pasir, dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1. Pupuk yang digunakan sebaiknya berasal dari pupuk kandang yang sudah terfermentasi sempurna.

3. Pembibitan jahe merah

Benih terlebih dahulu direndam dalam larutan fungisida sebelum disemai. Perendaman dilakukan selama 15 menit dengan tujuan untuk mencegah penularan jamur dan bakteri penyebab penyakit.

Baca juga: Cara Membuat Media Tanam Jahe Merah Tanpa Tanah

Setelah itu, bibit disemai pada media yang lembap dan terhindar dari sinar matahari langsung. Anda bisa meletakan penyemaian di dalam gudang dengan alas jerami.

Cek kondisi pembibitan dan jaga kelembapan penyemaian tersebut. Saat bibit berumur dua minggu dan tunas sudah keluar, bibit sudah siap dipindah tanam.

Ilustrasi jahe merah.Shutterstock/Masitah Harun Ilustrasi jahe merah.

4. Penanaman

Cara menanam jahe merah yaitu dengan memindahkan bibit ke media tanam. Tancapkan bibit dengan posisi mata tunas di atas.

Setelah itu, tambahkan media tanam di sekitar perakaran dan pastikan bibit tumbuh dengan kokoh. Siram air secukupnya dan tempatkan pada area yang tidak terpapar sinar matahari langsung.

5. Pemeliharaan tanaman

Agar jahe merah tumbuh dengan baik, maka Anda perlu melakukan perawatan secara intensif. Perawatan yang perlu dilakukan yaitu penyiraman, penyiangan, dan pemupukan.

Penyiraman dilakukan secara rutin untuk memastikan kebutuhan air terpenuhi. Kemudian, penyiangan dilakukan saat tanaman jahe berumur 4 bulan.

Baca juga: Cara Mengendalikan Penyakit Busuk Rimpang pada Tanaman Jahe Merah

Sementara itu, pemupukan susulan dilakukan saat tanaman berumur 2 bulan dengan dosis 1/5 dari kapasitas media tanam. Sebaiknya, pemupukan dilakukan 3 kali hingga menjelang panen.

6. Pemanenan

Jahe merah bisa dipanen saat berumu 10-12 bulan. Cara panennya cukup mudah yaitu dengan membongkar tanaman dan ambil rimpangnya. Setelah itu, bersihkan rimpang jahe merah dan dijemur atau diangin-anginkan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau