Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memupuk Pohon Pepaya California agar Subur dan Berbuah Lebat

Kompas.com - 8 September 2022, 08:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pepaya california adalah salah satu varietas pepaya yang banyak ditanam dan dikonsumsi di Indonesia. Untuk menghasilkan pohon pepaya yang subur dan berbuah lebat, maka dibutuhkan pemupukan yang baik pula.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (8/9/2022), berikut cara memupuk pohon pepaya california agar berbuah lebat dan subur.

1. Perhatikan tumbuh kembang bibit

Agar bisa memaksimalkan cara memupuk pepaya california, harus mengetahui bagaimana tumbuh kembang dari bibitnya. Apakah bibit pepaya tersebut tumbuh dan berkembang dengan baik?

Baca juga: Cara Menanam Pepaya di Pot dari Bijinya

Ilustrasi buah pepaya California. SHUTTERSTOCK/PASCALIS PW Ilustrasi buah pepaya California.

Jika tidak, harus segera mengatasi dan mencari solusi yang tepat. Ini juga akan mempengaruhi seberapa banyak dosis pupuk yang nantinya diperlkukan agar tumbuh kembang bibit bisa lebih maksimal.

2. Perhatikan media tanam

Media tanam juga sangat mempengaruhi bangaimana pertumbuhan pepaya california ini. Jenis media tanam yang digunakan harus sangat bagus untuk menyokong pertumbuhan bibit pepaya tersebut.

Setidaknya, harus menggunakan formula penggunaan media tanam yang sesuai. Misalnya, dengan menambahkan pasir maupun pupuk kompos ke dalam campuran media tanam tersebut nantinya.

3. Mengetahui penyiraman yang tepat

Tergantung nantinya ketika akan menanam bibit pepaya california ini di dalam pot atau langsung di lahan tanam. Anda tetap harus mengetahui bagaimana masalah penyiramannya.

Ilustrasi tanaman pepaya, pohon pepaya. PIXABAY/GULZER HOSSAIN Ilustrasi tanaman pepaya, pohon pepaya.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Pepaya agar Cepat Berbuah

Pastikan tidak terlalu banyak memberi air atau terlalu jarang menyiraminya. Jika ditanam menggunakan pot, maka pastikan drainase atau sistem pengeluaran air bisa berjalan dengan baik, jika tidak akan mudah mengalami kebusukan akar.

4. Pemupukan menggunakan garam

Ini adalah salah satu jenis pupuk alami yang bisa kita gunakan untuk tumbuh kembang dari bibit pepaya california. Kita bisa memberikan kebutuhan yang diperlukan oleh bibit agar bisa tumbuh dengan baik.

Caranya hanya perlu menggali libang disekeliling tanaman tersebut dan masukkan garam tabur kemudian tutup lagi setelah ditaburi garam. Namun, pastikan Anda tidak melakukan pemupukan ketika musim penghujan.

Ilustrasi pupuk kompos.SHUTTERSTOCK/RAJAH23 Ilustrasi pupuk kompos.

5. Menggunakan pupuk kompos

Menggunakan pupuk kompos juga menjadi salah satu alternatif yang mudah dan murah untuk bisa mendapatkan pohon pepaya california yang tumbuh subur. Untuk menghemat pengeluaran, bisa dilakukan pemupukan dengan membuat pupuk kompos sendiri di halaman rumah.

Baca juga: Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Pepaya dari Bijinya

6. Pupuk kandang dan pupuk kimia

Pupuk kandang akan lebih murah dan mudah digunakan. Tentunya, jika ingin menggunakan pupuk yang lebih praktis, gunakan saja pupuk kimia yang dijual bebas di pasaran.

Pastikan untuk melakukan pemupukan setelah bibit ditaman selama empat bulan ke atas dan lakukan pemupukan minimal dua kali dalam setahun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau