Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, 4 Faktor yang Pengaruhi Pertumbuhan Jamur Tiram

Kompas.com - 07/10/2022, 22:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya jamur tiram kian digemari karena tingginya permintaan. Jamur tiram dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat dan bergizi, mulai dari keripik, tumis, hingga pepes.

Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Jumat (7/10/2022), pertumbuhan jamur diawali dengan pertumbuhan miselium yang akan membentuk tunas atau calon tubuh buah dan kemudian berkembang menjadi tubuh buah jamur.

Ada banyak faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan jamur tiram. Hal ini harus dipertimbangkan oleh para pembudidaya agar bisa mendapatkan jamur yang siap dipanen.

Baca juga: Tahapan Budidaya Jamur Tiram di Rumah, Mudah dan Menguntungkan

Ilustrasi budidaya jamur tiram.SHUTTERSTOCK/CHUCHAWAN Ilustrasi budidaya jamur tiram.

Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan jamur tiram.

1. Tingkat keasaman lingkungan (pH)

Jamur tiram hanya bisa tumbuh pada tempat yang memiliki keasaman netral atau pH-nya mencapai 5 sampai 7.

Lingkungan yang terlalu asam atau terlalu basa, tidak bisa mendukung pertumbuhan jamur tiram, sehingga jamur yang didapatkan bisa tidak maksimal atau bahkan miselium tidak tumbuh sama sekali.

2. Suhu lingkungan

Suhu yang bisa menunjang pertumbuhan miselium jamur tiram adalah 23 sampai 28 derajat celcius, dengan suhu optimal sebesar 25 derajat celcius.

Baca juga: 4 Tahapan Budidaya Jamur Merang, Bisa Dilakukan di Rumah

Akan tetapi, saat ini sudah banyak pembudidaya jamur yang bisa menumbuhkan jamur pada suhu 28 derajat celcius dan sudah diketahui bahwa tubuh buah jamur tetap bisa tumbuh pada suhu 30 derajat celcius.

Panen yang dihasilkan dari tempat budidaya bersuhu cukup tinggi terbilang lebih baik. Pasalnya, tubuh buah jamur sudah memiliki daya adaptasi yang lebih baik sehingga jamur terlihat lebih segar dan harum saat dipanen.

Hal ini bisa disebabkan oleh adanya modifikasi dari komposisi media yang digunakan sudah sesuai dengan keadaan setempat dengan suhu yang lebih tinggi.

Ilustrasi jamur tiram, ilustrasi baglog.SHUTTERSTOCK / I Fans Ilustrasi jamur tiram, ilustrasi baglog.

3. Intensitas cahaya

Intensitas cahaya yang dibutuhkan pada saat pertumbuhan tubuh buah lebih banyak dibandingkan saat pembentukan miselium. Paparan cahaya matahari secara langsung bisa menghambat pertumbuhan miselium dan merusak tubuh buah jamur yang sudah terbentuk.

Baca juga: Mengenal Baglog Jamur Tiram dan Cara Membuatnya

Namun, pada dasarnya, cahaya yang menyebar merupakan cahaya yang baik bagi pertumbuhan jamur.

4. Kelembapan dan oksigen

Faktor ini juga memengaruhi pertumbuhan tubuh buah, bahkan pengaruhnya bisa sebesar 90 persen. Kelembapan lingkungan harus selalu terjaga agar tidak menyebabkan susbtrat tanaman mengering.

Salah satu cara menjaga kelembapan lingkungan adalah dengan menyiram lantai ruangan pemeliharaan dengan air bersih setiap pagi dan sore hari.

Sementara itu, asupan oksigen harus dipenuhi karena jamur merupakan tanaman saprofit semi-aerob yang membutuhkan oksigen. Jika persediaan oksigen terbatas, bisa menyebabkan jamur tumbuh layu dan bahkan mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com