Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Budidaya Nangka agar Berbuah Lebat

Kompas.com - 12 November 2022, 10:25 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nangka merupakan salah satu buah yang banyak tumbuh di Indonesia. Buah ini memiliki rasa yang manis dan aroma yang harum.

Tanaman banyak ditanam di pekarangan rumah maupun lahan budidaya. Cara menanam nangka sebenarnya mudah, hanya saja untuk mendapatkan pohon nangka yang berbuah lebat, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (12/11/2022), berikut beberapa tips yang bisa diikuti agar pohon nangka berbuah lebat.

Baca juga: Cara Menanam Nangka agar Cepat Berbuah Lebat

Perhatikan syarat tumbuh

Ilustrasi nangka, pohon nangka. SHUTTERSTOCK/PORING STUDIO Ilustrasi nangka, pohon nangka.

Kesesuaian lingkungan dengan syarat tumbuh tanaman merupakan hal pertama yang harus diperhatikan saat melakukan budidaya tanaman. Untuk tanaman nangka, syarat tumbuh yang perlu diperhatikan berkaitan dengan ketinggian lahan, kondisi cuaca, hingga jenis tanah.

Tanaman nangka akan tumbuh baik pada ketinggian 0 sampai 800 meter di atas permukaan laut. Sementara itu, curah hujan yang sesuai untuk tanaman nangka yaitu sekitar 1500 sampai 2500 mm/tahun dengan suhu 16 sampai 35.5 derajat Celcius dengan kelembapan yang tinggi.

Sedangkan jenis tanah yang sesuai untuk pertumbuhan nangka yaitu tanah aluvial, liat berlempung, atau lat berpasir. Tanah tersebut harus memiliki pH sekitar 6 sampai 7.

Baca juga: Cara Budidaya Pohon Nangka Mini, Bisa Berbuah Terus-menerus

Gunakan bibit berkualitas

Bibit tanaman nangka bisa diperoleh dari biji maupuk okulasi. Apabila ingin menanam nangka dari biji, maka pastikan biji tersebut sudah tua dan matang.

Setelah itu, biji nangka di bersihkan dan dijemur selama 2 jam. Kemudian, rendam biji dalam air hangat selama 2 hari dan sema di dalam polybag berisi tanah dan pupuk kandang.

Tanam nangka di lahan yang luas

Tips lain agar pohon nangka berbuah lebat yaitu pilihlah tempat menanam yang luas. Pasalnya, pohon nangka memerlukan ruang tumbuh yang luas.

Ilustrasi pohon nangka, menanam nangka. SHUTTERSTOCK/MARIYA SUKHOVEYKO Ilustrasi pohon nangka, menanam nangka.

Dengan lahan yang luas maka perkembangan akar dan tajuk tanaman nangka akan tumbuh dengan baik. Selain itu, usahakan tanaman nangka dibudidayakan jauh dari bangunan karena akar nangka bisa merusak bangunan tersebut.

Baca juga: Cara Menanam Nangka Madu di Pot, Bisa di Pekarangan Rumah

Lakukan perawatan dengan baik

Perawatan merupakan salah satu hal yang mempengaruhi produktivitas tanaman. Beberapa perawatan yang diperlukan agar pohon nangka berbuah lebat yaitu penyiangan, pemupukan susulan, dan pengendalian hama maupun penyakit.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau