JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya tanaman hortikultura seperti cabai, semangka, melon, dan lainnya, sering kali dijumpai penggunaan plastik berwarna perak pada tanah bedengan. Plastik yang menyelimuti tanah bedengan itu adalah mulsa plastik.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (23/11/2022), mulsa plastik adalah lembaran plastik yang akan menutup zona lahan pada tanaman budidaya.
Tujuan penggunaan mulsa plastik adalah untuk menjaga dan melindungi segala permukaan tanah dari terjadinya pengikisan. Mulsa plastik juga menjaga kadar kelembapan dan struktur pada tanah, serta menghalangi perkembangan hama gulma.
Baca juga: Apa Manfaat Mulsa Plastik untuk Tanaman?
Mulsa plastik terbuat dari bahan polietilena yang mempunyai intensitas rendah yang bisa dibuat dengan tahap polimerisasi etilen di bawah dampak tekanan yang tinggi.
Secara umum, berikut beberapa fungsi mulsa plastik dalam budidaya tanaman.
Baca juga: Tips Sukses Menanam Cabai Besar Saat Musim Hujan
Mulsa plastik warna perak digunakan menghadap ke bagian luar atau menghadap ke matahari. Fungsi pewarnaan perak adalah untuk memantulkan cahaya matahari.
Pada tanaman, pantulan cahaya matahari dari mulsa membantu proses fotosintesis. Dengan begitu, proses fotosintesis menjadi optimal.
Adapun mulsa plastik warna hitam digunakan di bagian bawah, yang langsung menghadap tanah. Warna hitam menyerap cahaya matahari sehingga tanah akan tetap lembap.
Tanah yang lembap merupakan tempat tumbuh optimal bagi akar. Ketiadaan cahaya matahari di bawah lapisan mulsa akan menghambat bahkan menghilangkan pertumbuhan gulma.
Baca juga: Media Tanam Cabai Rawit di Polybag, Apa Saja?
Penggunaan mulsa plastik warna hitam untuk lapisan di bawah dan warna perak untuk lapisan atas sangat diperlukan untuk penanaman cabai pada musim hujan.
Salah satu keuntungan tanam cabai menggunakan mulsa lapisan atas perak adalah sinar ultraviolet ke permukaan bawah daun yang banyak dihuni oleh hama aphid, trips, tungau, ulat dan cendawan.
Pemasangan mulsa plastik di bedengan tempat menanam cabai dilakukan setelah bedengan selesai dipupuk. Kebutuhan mulsa plastik untuk tanaman cabai seluas 1 hektar dengan populasi kurang lebih 18.000 sampai 19.000 pohon dengan menggunakan jarak tanam 75 cm x 50 cm adalah sekitar 12 roll.
Adapun lebar mulsa plastik yang digunakan adalah 120 cm.
Baca juga: Penyakit Busuk Basah Buah Cabai, Penyebab dan Cara Mengendalikannya
Pemasangan mulsa plastik sebaiknya dilakukan pada siang hari sewaktu matahari sedang terik-teriknya, sehingga mulsa plastik dapat ditarik dan dikembangkan secara maksimal.
Alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan mulsa plastik adalah pasak bambu berbentuk huruf U, pisau atau gunting untuk memotong mulsa, dan mulsa platik hitam perak.
Siapkan mulsa plastik sepanjang bedengan dikurangi 1 sampai 0,5 meter karena akan memuai terkena panas dan tarikan.
Ujung-ujung mulsa plastik ditarik secara bersamaan, lalu kedua ujung dipasak dengan menggunakan pasak dari bambu.
Baca juga: Cara Membuat Insektisida dari Limbah Kulit Jengkol dan Cabai Busuk
Lalu, salah satu sisanya dipasak bambu dengan jarak setiap 50 cm. Setelah satu sisinya selesai, sisi lainnya menyusul.
Pemasangan pasak ini dilakukan sambil menarik secara perlahan-lahan mulsa plastik sehingga menutup bedengan dengan rapat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.