Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Panen dan Pasca-panen Rambutan yang Benar

Kompas.com - 14 Januari 2023, 16:31 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rambutan merupakan salah satu buah tropis yang banyak tumbuh di negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, dan Filipina. Buah ini ciri khas tersendiri yaitu memiliki rambut pada permukaan kulitnya

Pohon rambutan dapat mulai berbuah pada umur 2 hingga 3 tahun. Cepat atau lambatnya tanaman rambutan berbuah, tergantung pada jenis bibit dan perawatan yang dilakukan.

Sementara itu, kualitas buah rambutan yang dihasilkan juga bisa dipengaruhi oleh proses panen dan pasca panen yang dilakukan. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (14/1/2023), berikut ini cara panen dan pasca panen rambutan yang benar.

Baca juga: Simak, Cara Merawat Pohon Rambutan agar Berbuah Lebat

Cara panen

Ilustrasi menanam rambutan, pohon rambutan. WIKIMEDIA COMMONS/MICHAEL HERMANN Ilustrasi menanam rambutan, pohon rambutan.

Buah rambutan yang sudah siap dipanen memiliki ciri berwarna orange ataupun merah dan ukuran buahnya besar. Waktu panen buah rambutan yang baik yaitu pada pagi sampai siang hari.

Proses panen buah rambutan biasanya dilakukan dengan menggunakan tangga atau menggunakan alat bantu lainnya, untuk mencapai pohon rambutan yang tinggi. Petik buah rambutan bersama dengan tangkainya, untuk mempermudah proses penyimpanan dan pengiriman.

Pasca panen rambutan

Setelah proses panen selesai, kegiatan budidaya dilanjutkan dengan proses pasca panen. Berikut tahapan pasca panen rambutan yang benar.

Baca juga: Cara Budidaya Rambutan di Lahan 1 Hektar

1. Sortasi dan grading

Proses sortasi dan grading bertujuan untuk memisahkan buah yang baik dan kurang baik. Buah rambutan yang baik, memiliki kriteria seperti bebas dari serangan hama penyakit, warna dan ukuran buah seragam. Rambutan yang tidak masuk dalam kriteria tersebut, dipisahkan dan dijual dengan harga yang lebih murah.

2. Pengemasan

Tahapan pasca panen rambutan yang selanjutnya yaitu pengemasan. Buah rambutan yang masih menempel pada tangkainya, disatukan menjadi satu dompolan.

Cara pengemasan seperti ini membuat buah rambutan akan terlihat rapi dan menarik, serta memudahkan dalam proses pengiriman dan penyimpanan.

Ilustrasi tanaman rambutan, pohon rambutan. PIXABAY/GENGA_CLICKS Ilustrasi tanaman rambutan, pohon rambutan.

3. Pengiriman

Pengiriman merupakan kegiatan memindahkan suatu barang, dari suatu lokasi menuju lokasi lainnya. Semakin jauh lokasi tujuan, cara pengiriman pun akan berbeda.

Baca juga: Hama yang Sering Menyerang Pohon Rambutan dan Cara Mengendalikannya

Pengiriman buah rambutan jarak dekat cukup menggunakan mobil dan buah dimasukkan dalam karung. Apabila jarak tempuh cukup jauh sekitar 2 hingga 3 hari, pengiriman menggunakan keranjang dan buah perlu diselimuti menggunakan kertas koran. Hal ini untuk menjaga kelembaban buah, supaya tidak cepat busuk.

4. Penyimpanan

Penyimpanan buah rambutan harus diperhatikan dengan baik agar kualitasnya terjaga. Simpanlah buah rambutan pada keranjang yang memiliki ventilasi udara baik. Setelah itu, tempatkan keranjang pada ruangan yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau