Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Cara Membasmi Ulat di Pohon Rambutan

Kompas.com - 8 November 2022, 16:42 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu hama yang sering ditemukan di pohon rambutan yaitu hama ulat. Umumnya, hama ini menyerang tanaman dengan merusak daun. Walaupun ada juga yang menyerang bagian batang dan buah.

Hama ulat yang menyerang tanaman rambutan terdapat beberapa jenis, antara lain; ulat pemakan daun, ulat penggerek batang, ulat jengkal, dan ulat penggerek buah. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (8/11/2022), berikut cara membasmi ulat di pohon rambutan yang perlu diketahui.

Baca juga: Hama yang Sering Menyerang Pohon Rambutan dan Cara Mengendalikannya

Ulat pemakan daun

Ilustrasi ulat daun.UNSPLASH/WALTER DEL AGUILA Ilustrasi ulat daun.

Seperti namanya, hama ini menyerang tanaman dengan cara memakan daun terutama daun muda. Hama ini dapat menyebabkan pohon rambutan gundul dan menyisakan tulang daun.

Cara mengendalikan hama ini bisa dilakukan secara teknis maupun kimiawi. Secara teknis, cara mengendalikan hama ini yaitu membersihkan gulma, memusnahkan pupa, pemupukan secara berimbang, dan memusnahkan larva.

Sedangkan, cara kimiawi bisa dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Beta 15 EC dosis 15 gram/liter air.

Baca juga: Simak, Cara Merawat Pohon Rambutan agar Berbuah Lebat

Ulat penggerek batang

Ulat penggerek batang bisa membuat lubang pada batang kayu. Cara membasmi ulat di pohon rambutan ini yaitu dengan menyemprotkan insektisida dengan dosis sesuai anjuran pada kemasan produk.

Ulat jengkal

Ulat jengkal berwarna coklat menyerupai tangkai daun kering serta memiliki bentuk tubuh ramping, dan beruas. Hama ini biasanya memakan daun muda yang menyebabkan pinggiran daun menjadi kering, keriting, dan berwarna coklat kuning. Cara pengendalian hama ini yaitu dengan menyemprotkan insektisida.

Baca juga: Cara Budidaya Rambutan di Lahan 1 Hektar

Ulat penggerek buah

Hama tanaman rambutan ini memiliki warna merah kecoklatan. Sesuai dengan namanya, ulat ini menyerang bagian buah rambutan terutama yang masih muda atau yang belum matang.

Buah yang terserang hama ini akan berubah menjadi kering dan berwarna hitam. Pengendalian hama ini yaitu dengan menyemprotkan insektisida jenis Lindane atau Diazinon dengan dosis pemakaian sesuai anjuran.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau