Setelah pemberian pupuk kemudian ditutup dengan pemberian kompos (pada pemupukan pertama) atau ditutup dengan serasah (pada pemupukan kedua dan ketiga), atau sebelum pemupukan, bidang olah cukup digemburkan dengan garpu secara ringan, sehingga tidak merusak akar.
Berikut panduan pupuk untuk durian untuk menghasilkan buah yang berkualitas tinggi.
Baca juga: Tips Memaksa Durian Berbuah di Luar Musim
Sampai saat ini belum ada rekomendasi pemupukan durian yang baku. Namun demikian, dari pengalaman di lapangan, beberapa aplikasi pemupukan telah diterapkan dan terbukti dapat menjaga kualitas buah durian.
Pola pemupukan yang diterapkan yaitu menggunakan kombinasi pupuk organik (kompos), pupuk sintetik (anorganik), dan pupuk hayati, dengan ketentuan sebagai berikut:
Pada saat tanaman berumur tiga tahun (diameter batang sekitar 7 cm) diberi pupuk organik 30 kg per pohon per tahun dan terus ditingkatkan sesuai umur atau diameter batangnya sampai tanaman berumur 10 tahun sebanyak 360 kg per pohon per tahun.
Bahan organik yang diberikan bukan pupuk kandang yang masih baru, tetapi yang sudah dikomposkan. Pupuk kompos diberikan sekali setahun, yaitu setelah panen.
Baca juga: Cara Grafting Durian agar Menghasilkan Bibit Unggul
Pupuk anorganik (N, P, K, Mg, dan Ca) diberikan sesuai pertumbuhan tanaman yang dihitung berdasarkan diameter batang. Berdasarkan standar pemberian pada tanaman berumur 3 tahun yang membutuhkan pupuk NPK 500 gram per tahun, maka setiap tambahan 1 cm diameter batang ditambahkan 150 sampai 250 gram pupuk NPK.