Pertumbuhan dan perkembangan tanaman durian yang secara umum dibagi menjadi tiga, yaitu pertumbuhan vegetatif dimulai dari saat akhir panen sampai inisiasi pembungaan, inisiasi bunga, dan pengisian buah.
Pada saat pertumbuhan vegetatif dibutuhkan semua unsur hara yang diberikan dalam keadaan seimbang termasuk pemberian bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, serta kalsium untuk penstabil pH.
Pada saat inisiasi bunga perlu diberikan unsur hara P yang lebih dari unsur lainnya karena unsur ini berfungsi sebagai sumber energi, mengingat kebutuhan energi yang tinggi saat tanaman inisiasi pembungaan sampai pemasakan buah.
Baca juga: Cara Pembuahan Durian di Luar Musim ala Thailand
Karena unsur P merupakan komponen dari adenosin trifosfat (ATP), yaitu senyawa kimia pembawa energi.
Selanjutnya, pada proses pengisian atau pemasakan buah diperlukan unsur K yang tinggi sebagai ko-faktor dalam aktivitas enzim yang dominan bekerja pada fase ini.
Demikian juga diperlukan unsur lain yang penting dalam meningkatkan kualitas buah seperti warna dan tekstur seperti kalsium dan boron.
Ini berkaitan dengan cara aplikasi pupuk. Terdapat salah kaprah yang banyak dilakukan yaitu pemberian dengan membuat galian di sekeliling tajuk tanaman.
Baca juga: Manfaat Buah Durian untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya
Cara ini justru merusak atau memutus perakaran tanaman durian yang sebenarnya telah berkembang dan menyebar jauh di luar area tajuk.
Dengan demikian, cara yang tepat yaitu pupuk ditabur di bawah tajuk dimulai dari bagian tepi kemudian semakin ke dalam semakin tipis.