JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kendala dalam budidaya kubis yaitu serangan ulat daun. Hama ini bisa membuat daun berlubang hingga menyebabkan kerusakan berat.
Kondisi tersebut dapat mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Maka dari itu, pengendalian ulat daun harus dilakukan sedini mungkin agar tidak gagal panen.
Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (24/5/2023), berikut ini cara mengendalikan ulat daun pada tanaman kubis.
Baca juga: Catat, Ini Cara Menanam Kubis yang Benar
Kegiatan kultur teknis yang benar juga bisa membantu mengendalikan populasi ulat daun pada tanaman kubis. Beberapa kegiatan kultur teknis yang perlu diperhatikan, antara lain;
Baca juga: Cara Budidaya Kubis dari Biji yang Benar
Selama menanam kubis, lakukan monitoring atau pemantauan secara berkala. Dengan melakukan monitoring, maka petani bisa mengetahui populasi hama yang menyerang dan dapat menentukan cara pengendalian yang tepat.
Hama ulat daun bisa dikendalikan dengan agensia hayati berupa predator, parasitoid, maupun jamur antagonis. Cara pengendalian ini dinilai lebih aman dan ramah lingkungan.
Pengendalian mekanis juga bisa menjadi salah satu cara mengendalikan ulat daun pada tanaman kubis. Pengendalian mekanis bisa dilakukan dengan mengambil dan mengumpulkan hama, memasukkan ke dalam plastik, lalu memusnahkannya.
Baca juga: Simak, Cara Tanam Sayur Kol di Dataran Rendah
Penggunaan insektisida selektif hanya dilakukan saat populasi hama sudah melebihi ambang batas ekonomi. Dosis insektisida juga dapat disesuaikan dengan populasi hama tersebut.
Di musim hujan, penyemprotan harus lebih sering dilakukan. Sementara itu, hindari penyemprotan 2 minggu sebelum kembang kol untuk menghindari kemungkinan munculnya racun ulat terhadap manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.