JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu aspek penting dalam budidaya kacang hijau yaitu pemupukan. Pupuk memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Pemupukan yang efektif tidak hanya meningkatkan kesuburan tanaman dan kualitas hasil panen, tetapi juga membantu menjaga kesuburan tanah. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemupukan tanaman kacang hijau.
Jenis pupuk secara umum dibagi menjadi dua, yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan alami seperti kotoran hewan dan sisa tumbuhan yang sudah terurai oleh mikroorganisme.
Baca juga: Varietas Kacang Hijau Unggul yang Berumur Genjah
Jenis pupuk organik yang biasa digunakan seperti pupuk kompos, pupuk bokashi dan pupuk kandang. Jenis yang kedua yaitu pupuk anorganik, bahan baku dari pupuk ini adalah batuan vulkanik. Pupuk yang termasuk dalam kelompok ini seperti pupuk Urea, ZA, SP-36, KCl dan Phonska.
Pemupukan kacang hijau harus diberikan sesuai dosis yang dibutuhkan tanaman. Tanaman kacang hijau yang masih muda, membutuhkan dosis pemupukan yang lebih sedikit dari tanaman yang sudah dewasa.
Dosis pemupukan dasar sekitar 15 hingga 20 ton/ha pupuk organik. Sementara itu, dosis pemupukan susulan pertama 50 kg Urea, 40 kg SP-36, dan 20 kg KCl. Lalu, pemupukan susulan kedua 30 kg Urea, 40 kg SP-36, dan 20 Kg KCl.
Waktu pemupukan kacang hijau sangat berkaitan dengan dosis pupuk dan cara pemupukan. Hal ini dikarenakan setiap fase pertumbuhan kacang hijau, memerlukan dosis pupuk yang berbeda-beda.
Baca juga: Simak, Cara Tanam Kacang Hijau yang Benar