Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Daun Cocor Bebek untuk Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Kompas.com - 21 Juli 2023, 13:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak tanaman hias yang juga bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah cocor bebek (Kalanchoe pinnata atau Bryophyllum pinnatum).

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (21/7/2023), tanaman cocor bebek mudah tumbuh di parit, kebun, bahkan tumbuh subur di tanah berbatu. Daun cocor bebek tebal berdaging dan mengandung banyak air, sedangkan batangnya lunak dan memiliki ruas.

Cocor bebek memiliki bunga majemuk berwarna merah muda. Tanaman cocor bebek berkembang biak dengan tunas daun dan akan menumbuhkan tunasnya pada bagian tepi daun.

Baca juga: 10 Manfaat Leci untuk Kesehatan

Tanaman cocor bebekShutterstock/Lukito Aries Wibowo Tanaman cocor bebek

Cara berkembang biak cocor bebek disebut tunas adventif, yakni perkembangbiakan tumbuhan dengan menumbuhkan tunas liar di luar bagian batang.

Cocor bebek berbunga (Kalanchoe blossfeldiana) adalah spesies tanaman hias bunga yang berasal dari genus kalanchoe atau cocor-bebek yang berasal dari Afrika.

Sesuai namanya, tanaman ini termasuk keluarga tumbuhan cocor bebek namun lebih sering berbunga, sehingga diminati sebagai tanaman hias.

Seiring berkembangnya tren merawat tanaman hias, cocor bebek adalah salah satu tanaman yang popularitasnya meningkat pula. Tanaman ini cocok untuk ditanam di dalam pot hias sebagai dekorasi ruangan maupun teras rumah.

Baca juga: Manfaat Jengkol untuk Kesehatan dan Efek Negatifnya

Daun cocor bebek diklaim memiliki manfaat bagi kesehatan. Daun cocor bebek memiliki kandungan senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, steroid, lipid, komponen alifatik dan lainnya.

Tanaman cocor bebek pun mengandung vitamin C, asam lemon, asam apel, glucoside, tannin, dan bryophyllin A (senyawa yang bersifat antitumor).

Ilustrasi tanaman cocor bebek, daun cocor bebek. SHUTTERSTOCK/KEIMYK Ilustrasi tanaman cocor bebek, daun cocor bebek.

Beragam kandungan tersebut membuat cocor bebek memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Cocor bebek juga mengandung beberapa senyawa yang dapat digunakan untuk bahan pembuatan obat.

Meskipun begitu, penggunaan daun cocor bebek tanpa pengolahan sebagai bahan baku obat perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terutama untuk studi klinis khasiatnya.

Baca juga: Mengenal Eucalyptus dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Efek samping dari mengonsumsi daun cocor bebek sendiri belum diketahui sehingga tetap perlu berhati-hati apa bila mengonsumsi daun cocor bebek sebagai pengobatan alternatif. 

Selain itu, perlu diwaspadai pula jika mengonsumsi obat lainnya agar tidak terjadi reaksi akibat interaksi zat yang ada. Untuk itu, apabila mengalami masalah kesehatan ada baiknya tetap memeriksakan diri terlebih dahulu pada dokter agar diberikan penanganan yang tepat.

Ilustrasi tanaman cocor bebek, daun cocor bebek.SHUTTERSTOCK/ANDI WG Ilustrasi tanaman cocor bebek, daun cocor bebek.

Berikut beberapa manfaat daun cocor bebek untuk kesehatan dan cara menggunakannya.

1. Meredakan sakit kepala

Untuk membantu meredakan sakit kepala, Anda cukup memetik daun cocor bebek, cuci bersih, dan memakannya. Jika tidak berbiasa mengonsumsinya secara langsung, Anda bisa merebus daunnya terlebih dahulu.

Anda juga bisa meminum air rebusannya dan memakan daun cocor bebek yang direbus sebagai lalapan.

Baca juga: Mengenal Eucalyptus dan Manfaatnya untuk Kesehatan

2. Menyembuhkan luka

Ilustrasi tanaman cocor bebek, daun cocor bebek.SHUTTERSTOCK/MIZY Ilustrasi tanaman cocor bebek, daun cocor bebek.

Untuk membantu menyembuhkan luka, tumbuk daun cocor bebek hingga halus, kemudian menempelkan tumbukan daun tersebut pada luka. Tutup dengan kain kasa dan biarkan selama beberapa jam.

Daun cocor bebek mengandung antibakteri dan inflamasi yang dapat menggantikan fungsi antiseptik dalam membantu menyembuhkan luka.

3. Meredakan demam

Khasiat tanaman cocor bebek dalam meredakan demam ternyata dapat diandalkan. Haluskan empat helai daun cocor bebek, kemudian tempelkan pada dahi sebagai kompres.

Anda juga bisa membalurkan air hasil tumbukan daun cocor bebek ke seluruh tubuh sebagai kompres badan.

Baca juga: Manfaat Lemon untuk Kesehatan, Redakan Stres hingga Kencangkan Kulit

Ilustrasi nyamuk, tangan digigit nyamuk. SHUTTERSTOCK/KWANGMOOZAA Ilustrasi nyamuk, tangan digigit nyamuk.

4. Mengatasi gigitan nyamuk

Daun cocor bebek dapat digunakan untuk membantu mengatasi gatal dan bentol akibat gigitan nyamuk. Caranya, tumbuk halus 10 helai daun cocor bebek hingga airnya keluar.

Kemudian peras dan saring daunnya. Oleskan air tersebut pada bagian tangan dan kaki yang digigit nyamuk

5. Menghilangkan jerawat

Tak hanya untuk membantu mengatasi gatal akibat gigitan nyamuk, daun cocor bebek juga bisa digunakan untuk membantu menghilangkan jerawat dan membuat kulit lebih halus.

Caranya, haluskan daun cocor bebek secukupnya, kemudian campurkan dengan air mawar dan masukkan ke dalam wadah botol semprit. Setelah itu, semprotkan campuran tersebut pada wajah, diamkan beberapa saat, dan bilas dengan air hangat.

Baca juga: 10 Manfaat Strawberry untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Imun

Ulangi cara ini secara teratur selama beberapa hari dan rasakan manfaatnya. Namun, hentikan penggunaan campuran daun cocor bebek dan air mawar pada wajah jika terjadi iritasi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau