JAKARTA, KOMPAS.com - Saat pergi ke pasar atau swalayan, mungkin Anda akan melihat cabai hijau yang dijual di tempat tersebut. Cabai hijau ternyata bukanlah varietas khusus.
Cabai hijau adalah cabai merah yang yang berbeda dari cabai merah yang dipanen pada kondisi buah yang masih hijau.
Buah cabai hijau besar biasanya digunakan sebagai bahan dalam masakan atau sambal hijau. Rasa cabai hijau besar masih pedas, walaupun tidak sekuat cabai merah.
Baca juga: Tips Sukses Menanam Cabai Besar Saat Musim Hujan
Permintaan yang tinggi terhadap cabai hijau besar, membuat petani memilih menjualnya pada waktu masih hijau. Hal ini karena panen cabai hijau besar lebih cepat dan perawatan cabai hijau cenderung lebih mudah.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (21/12/2022), berikut ini cara menanam cabai hijau besar yang benar agar panennya melimpah.
Benih merupakan salah satu faktor terpenting yang berpengaruh hasil panen cabai hijau besar. Oleh karena itu, pilihlah benih cabai hijau besar yang unggul dan berkualitas.
Benih cabai hijau yang berkualitas memiliki label biru dan sudah terbukti hasil panennya. Benih cabai hijau besar, bisa diperoleh di toko-toko pertanian. Setelah itu, semai benih untuk dijadikan bibit.
Baca juga: Tips Menyiapkan Bibit Cabai Besar yang Benar
Lahan yang gembur sangat disukai oleh cabai hijau besar. Lahan yang gembur membuat akar dapat tumbuh dengan leluasa, untuk menyerap air dan unsur hara pada tanah. Adapun cara pengolahan lahan yang baik, seperti berikut: