JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam cabai di luar musim umumnya akan memiliki kendala yang berpotensi menyebabkan gagal panen. Akan tetapi, dengan penerapan teknologi budidaya yang tepat, cabai yang dihasilkan saat musim hujan bisa menandingi cabai yang ditanam ketika musim kemarau.
Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (26/11/2022), berikut tips menanam cabai di luar musim agar hasilnya tetap maksimal.
Baca juga: 5 Tips Budidaya Cabai saat Musim Hujan agar Terhindar dari Gagal Panen
Pembibitan cabai dilakukan dengan menanam benih pada media semai yang terbuat dari tanah dan pupuk kandangan (perbandingan 1:1). Pembibitan dilakukan dalam kantong plastik atau tray semai.
Tempat pembibitan harus ternaungi agar bibit cabai tidak terkena sinar matahari langsung. Selain itu, lakukan penyiraman secara rutin. Pembibitan dilakukan 25 sampai 30 hari, setelah itu bibit siap dipindah tanam.
Tanah yang akan digunakan untuk menanam cabai sebaiknya digemburkan terlebih dahulu. Tambahkan juga kapur dolomit, jika pH tanah terlalu rendah.
Baca juga: 6 Tips Menanam Cabai Rawit di Gunung agar Pertumbuhannya Baik
Bersama dengan pemberian kapur dolomit, tambahkan juga pupuk kandang dan pupuk dasar dari Urea, SP36, dan KCl. Setelah itu, buat bedengan berukuran 120 cm, tinggi sekitar 40 sampai 50 cm, dan jarak antara bedengan 50 cm.
Tips menanam cabai di luar musim lainnya yaitu memasang mulsa plastik hitam perak. Pemasangan plastik berguna untuk menjaga kelembapan dan mengurangi pertumbuhan gulma di bedengan tanam.