Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Budidaya Bawang Putih Organik yang Ramah Lingkungan

Kompas.com - 08/01/2023, 10:41 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang putih merupakan umbi-umbian yang biasa dibudidayakan di dataran tinggi. Bawang putih menjadi salah satu komoditas hortikultura yang nilai ekonominya tinggi.

Oleh karena itu, banyak petani yang menjadi bawang putih sebagai komoditas utamanya. Di era tren pertanian organik ini, bawang putih juga mulai ditanam dengan sistem organik.

Budidaya bawang putih organik merupakan salah satu teknik budidaya bawang putih yang dilakukan tanpa bahan kimia. Dengan demikian, sistem budidaya ini lebih ramah lingkungan dan dapat menghasilkan bawang putih yang lebih sehat.

Baca juga: Tips Menanam Bawang Putih agar Keuntungannya Besar

Secara umum, cara menanam bawang putih organik tidak sulit. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (8/1/2023), berikut ini ulasan lengkapnya.

Ilustrasi bawang putih, bawang putih. PIXABAY/MAISON BOUTARIN Ilustrasi bawang putih, bawang putih.

Persiapan lahan

Tahapan budidaya bawang putih secara organik yaitu dengan menyiapkan lahan budidaya. Adapun langkah-langkah persiapan lahan untuk menanam bawang putih, seperti berikut:

  • Bersihkan lahan dari rumput liar yang mengganggu, menggunakan arit maupun herbisida.
  • Olah tanah menggunakan cangkul ataupun traktor sampai tanah gembur
  • Setelah tanah gembur, buatlah bedengan dengan ukuran lebar 120 cm, panjang mengikuti ukuran lahan dan tinggi 50 cm.
  • Berikanlah pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk kompos sebagai pupuk dasar sebanyak 15-20 ton/ha

Baca juga: Cara Menggunakan Mulsa Plastik untuk Budidaya Bawang Putih

Pemasangan mulsa

Plastik mulsa memiliki fungsi sebagai penghambat pertumbuhan rumput liar yang merugikan tanam, menjaga kelembapan tanah dan menahan unsur hara agar tidak tercuci oleh hujan.

Selain itu, mulsa juga dapat membantu proses fotosintesis, karena plastik mulsa yang berwarna perak dapat memantulkan cahaya matahari yang dibutuhkan oleh tanaman.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau