JAKARTA, KOMPAS.com - Cara menanam melon bisa dilakukan di lahan terbuka atau di green house dengan sistem modern. Hal ini karena buah melon memiliki potensi pasar yang sangat besar, sehingga berbagai metode dilakukan untuk menghasilkan buah melon terbaik.
Buah melon memiliki rasa yang manis dan segar, sehingga banyak orang yang menyukainya. Kandungan nutrisinya pun beragam yang bermanfaat untuk menunjang kesehatan tubuh.
Buah melon mudah kita jumpai baik di supermarket maupun di pasar tradisional. Secara morfologi, tanaman melon memiliki daun yang lebar dan memiliki bulu yang halus, bunga berwarna kuning serta tumbuh merambat.
Baca juga: Cara Budidaya Tanaman Semangka agar Panennya Melimpah
Untuk dapat menghasilkan panen buah melon yang melimpah, perlu memperhatikan cara budi daya melon yang sesuai. Mengutip dari Cybex Kementerian Pertanian, Selasa (16/08/2022), berikut ini cara menanam melon di lahan supaya hasilnya melimpah:
Lahan yang cocok untuk budidaya melon yaitu lahan dengan kandungan bahan organik tinggi dan memiliki jenis tanah lempung berpasir (andosol). Tanaman ini cocok dibudidayakan pada ketinggian 250 - 800 mdpl dengan curah hujan 1.500 - 2.500 mm/tahun.
Bibit buah melon berasal dari benih yang disemai. Benih bisa didapatkan dari toko pertanian terdekat.
Baca juga: 7 Langkah Menanam Semangka Tanpa Biji dengan Benar
Sebelum di tanam, benih perlu direndam dalam air hangat yang sudah dicampur dengan fungisida. Perendaman dilakukan selama satu jam, benih yang mengambang tidak digunakan.
Setelah itu siapkan media tanam campuran tanah dan pupuk 2:1. Masukan ke dalam tempat semai seperti tray semai.
Siram secara rutin dan jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung. Bibit akan siap ditanam pada umur 2-3 minggu setelah semai.
Cara menanam buah melon tidak sulit. Berikut langkah-langkahnya.
Tanah dibersihkan dari rerumputan dan sampah lain yang menganggu. Gemburkan tanah secara menyeluruh menggunakan cangkul atau traktor.
Setelah itu, buatlah bedeng dengan ukuran 100 - 120 cm serta aliran drainase dengan ukuran 40 - 60 cm.
Baca juga: Catat, Ini Cara Menanam Semangka Kuning yang Benar
Pupuk dasar diberikan pada waktu pembuatan bedengan. Pupuk yang dipakai yaitu pupuk kandang ayam atau kambing.
Campur secara merata pupuk kandang dengan tanah yang sudah diolah. Tunggu selama 7 hari agar pupuk menyerap ditanah dengan baik.
Mulsa plastik berfungsi sebagai penghalang gulma atau rumput tumbuh. Mulsa plastik yang digunakan yaitu mulsa plastik hitam perak. Mulsa dipasang menutupi bedengan dan bagain samping bedengan.
Setelah mulsa terpasang, buatlah lubang pada mulsa dengan jarak 30 x 30 cm atau 50 x 50 cm. Lubang tersebut kemudian di tugal menggunakan kayu sedalam 5 - 10 cm.
Baca juga: 6 Cara Merawat Tanaman Semangka agar Buahnya Besar
Cara menanam melon yaitu masukan bibit ke dalam lubang tanam dan kemudian tutup dengan tanah.
Agar tanaman melon tumbuh dengan baik, maka perlu perawatan tanaman yang maksimal. Beberapa jenis pemeliharaan buah melon, antara lain sebagai berikut.
Penggunaan mulsa plastik akan mempermudah pemeliharaan, terutama penyiangan rumput. Rumput yang tumbuh pada lubang tanam dan ailiran drainase dicabut.
Pemupukan susulan diberikan untuk memacu pertumbuhan tanaman melon. Pemupukan susulan menggunakan pupuk NPK pada umur 20- 27 hari setelah tanam (hst) dan umur 35-45 hst.
Baca juga: 2 Cara Memakai Pupuk NPK pada Tanaman agar Tumbuh Subur
Pengairan dapat dilakukan dengan cara menggenangi aliran drainase atau disemprotkan secara langsung ke dalam lubang tanam menggunakan selang.
Hama penyakit akan menyerang semua tanaman budidaya, termasuk tanaman melon. Gunakanlah pestisida sesuai jenis dan dosis anjuran.
Buah melon akan siap dipanen pada umur 70 - 80 hst. Lamanya waktu panen tergantung varietas melon dan teknik budidaya.
Ciri-ciri buah melon sudah siap dipanen adalah ukuran buah yang sudah membesar dan tanaman melon yang mulai layu dan mengering.
Itulah cara menanam buah melon. Dengan teknik budi daya yang tepat, maka produksi buah melon akan melimpah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.