Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Sulit, Begini Cara Menanam Melon agar Buahnya Besar

Kompas.com - 16 Agustus 2022, 20:16 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cara menanam melon bisa dilakukan di lahan terbuka atau di green house dengan sistem modern. Hal ini karena buah melon memiliki potensi pasar yang sangat besar, sehingga berbagai metode dilakukan untuk menghasilkan buah melon terbaik.

Buah melon memiliki rasa yang manis dan segar, sehingga banyak orang yang menyukainya. Kandungan nutrisinya pun beragam yang bermanfaat untuk menunjang kesehatan tubuh.

Buah melon mudah kita jumpai baik di supermarket maupun di pasar tradisional. Secara morfologi, tanaman melon memiliki daun yang lebar dan memiliki bulu yang halus, bunga berwarna kuning serta tumbuh merambat.

Baca juga: Cara Budidaya Tanaman Semangka agar Panennya Melimpah

Untuk dapat menghasilkan panen buah melon yang melimpah, perlu memperhatikan cara budi daya melon yang sesuai. Mengutip dari Cybex Kementerian Pertanian, Selasa (16/08/2022), berikut ini cara menanam melon di lahan supaya hasilnya melimpah:

Budi daya melon dengan sistem modernFreepik/jcomp Budi daya melon dengan sistem modern

1. Pemilihan lahan

Lahan yang cocok untuk budidaya melon yaitu lahan dengan kandungan bahan organik tinggi dan memiliki jenis tanah lempung berpasir (andosol). Tanaman ini cocok dibudidayakan pada ketinggian 250 - 800 mdpl dengan curah hujan 1.500 - 2.500 mm/tahun.

2. Persiapan bibit

Bibit buah melon berasal dari benih yang disemai. Benih bisa didapatkan dari toko pertanian terdekat.

Baca juga: 7 Langkah Menanam Semangka Tanpa Biji dengan Benar

Sebelum di tanam, benih perlu direndam dalam air hangat yang sudah dicampur dengan fungisida. Perendaman dilakukan selama satu jam, benih yang mengambang tidak digunakan.

Setelah itu siapkan media tanam campuran tanah dan pupuk 2:1. Masukan ke dalam tempat semai seperti tray semai.

Siram secara rutin dan jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung. Bibit akan siap ditanam pada umur 2-3 minggu setelah semai.

3. Penanaman

Cara menanam buah melon tidak sulit. Berikut langkah-langkahnya.

a. Pengolahan lahan

Tanah dibersihkan dari rerumputan dan sampah lain yang menganggu. Gemburkan tanah secara menyeluruh menggunakan cangkul atau traktor.

Setelah itu, buatlah bedeng dengan ukuran 100 - 120 cm serta aliran drainase dengan ukuran 40 - 60 cm.

Baca juga: Catat, Ini Cara Menanam Semangka Kuning yang Benar

b. Pemupukan dasar

Ilustrasi kompos untuk tanaman.UNSPLASH/MARKUS SPISKE Ilustrasi kompos untuk tanaman.

Pupuk dasar diberikan pada waktu pembuatan bedengan. Pupuk yang dipakai yaitu pupuk kandang ayam atau kambing.

Campur secara merata pupuk kandang dengan tanah yang sudah diolah. Tunggu selama 7 hari agar pupuk menyerap ditanah dengan baik.

c. Pemasangan mulsa plastik

Mulsa plastik berfungsi sebagai penghalang gulma atau rumput tumbuh. Mulsa plastik yang digunakan yaitu mulsa plastik hitam perak. Mulsa dipasang menutupi bedengan dan bagain samping bedengan.

d. Mulai menanam

Setelah mulsa terpasang, buatlah lubang pada mulsa dengan jarak 30 x 30 cm atau 50 x 50 cm. Lubang tersebut kemudian di tugal menggunakan kayu sedalam 5 - 10 cm.

Baca juga: 6 Cara Merawat Tanaman Semangka agar Buahnya Besar

Cara menanam melon yaitu masukan bibit ke dalam lubang tanam dan kemudian tutup dengan tanah.

4. Pemeliharaan

Agar tanaman melon tumbuh dengan baik, maka perlu perawatan tanaman yang maksimal. Beberapa jenis pemeliharaan buah melon, antara lain sebagai berikut. 

a. Penyiangan

Penggunaan mulsa plastik akan mempermudah pemeliharaan, terutama penyiangan rumput. Rumput yang tumbuh pada lubang tanam dan ailiran drainase dicabut.

b. Pemupukan susulan

Pemupukan susulan diberikan untuk memacu pertumbuhan tanaman melon. Pemupukan susulan menggunakan pupuk NPK pada umur 20- 27 hari setelah tanam (hst) dan umur 35-45 hst.

Baca juga: 2 Cara Memakai Pupuk NPK pada Tanaman agar Tumbuh Subur

c. Pengairan

Pengairan dapat dilakukan dengan cara menggenangi aliran drainase atau disemprotkan secara langsung ke dalam lubang tanam menggunakan selang.

d. Pengendalian hama penyakit

Hama penyakit akan menyerang semua tanaman budidaya, termasuk tanaman melon. Gunakanlah pestisida sesuai jenis dan dosis anjuran.

Ilustrasi buah melon yang siap panenFreepik/jcomp Ilustrasi buah melon yang siap panen

5. Panen

Buah melon akan siap dipanen pada umur 70 - 80 hst. Lamanya waktu panen tergantung varietas melon dan teknik budidaya.

Ciri-ciri buah melon sudah siap dipanen adalah ukuran buah yang sudah membesar dan tanaman melon yang mulai layu dan mengering.

Itulah cara menanam buah melon. Dengan teknik budi daya yang tepat, maka produksi buah melon akan melimpah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau