Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Menanam Buah Naga yang Benar? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 29 Agustus 2022, 10:36 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cara menanam buah naga yang benar harus dipahami agar bisa menghasilkan buah naga yang berkualitas dan kuantitasnya banyak. Salah satu kunci keberhasilan dalam menanam buah naga yaitu kesesuaian antara lingkungan dengan syarat tumbuh tanaman tersebut.

Menurut penjelasan di situs Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi Pertanian, syarat tumbuh tanaman buah naga yaitu ditanam pada wilayah yang intensitas hujannya sekitar 750 mm per tahun.

Selain itu, buah naga juga sangat baik tumbuh di tanah yang aerasinya baik dengan pH sekitar 6.5-7.

Baca juga: Panduan Menanam Buah Naga agar Cepat Berbuah

Jika mendapatkan lingkungan dengan syarat tumbuh yang sesuai, maka Anda bisa segera menanam komoditas tersebut. Dikutip dari buku Panduan Budi Daya Buah Naga, Senin (29/8/2022), berikut tata cara menanam buah naga yang benar.

Langkah-langkah menanam buah naga

Penanaman buah naga dilakukan pagi atau sore hari. Hindari menanam buah naga di siang hari karena bisa menyebabkan kegagalan.

Tanaman buah nagaPixabay/lequangutc89 Tanaman buah naga

Pasalnya, bibit yang baru dipindahkan akarnya belum bisa menyerap air dengan baik. Selain itu, saat siang hari sinar matahari cukup terik.

Baca juga: Cara Menanam Buah Naga di Pot agar Cepat Berbuah

Kondisi tersebut bisa menyebabkan penguapan berjalan dengan cepat dan air banyak hilang karena transpirasi. Akibatnya, tanaman bisa mengalami layu karena kurang air.

Adapun cara menanam buah naga yang benar, seperti berikut. 

Pertama, buat lubang sesuai yang ukuran dan kedalamnnya sesuai dengan ukuran polybag semai.

Keluarkan bibit buah naga dari polybag semai. Lepaskan secara hati-hati agar akar bibit tidak rusak.

Masukkan bibit ke dalam lubang tanam dengan posisi bibit tegak lurus.

Tutup lubang tanam hingga akar bibit terkubur. Padatkan tanah agar bibit bisa berdiri kokoh.

Pasangkan tiang penyangga kemudian ikatkan dengan bibit. Setelah tanaman tumbuh sekitar 180 cm, tiang penyangga bisa dilepas.

Setelah penanaman selesai, siram menggunakan larutan fungisisda dan air kapur untuk mencegah penyakit busuk batang.

Anda juga bisa menaburkan furadan disekitar tanaman agar tidak mudah diserang rayap, ulat, dan hama lainnya.

Baca juga: 5 Cara Menanam Buah Naga di Dalam Pot

Itulah cara menanam buah naga yang benar agar buahnya melimpah dan tanamannya tumbuh dengan sehat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau