JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya ikan lele, sering kali penggunaan pakan pellet menjadi makanan utama, sehingga tidak heran bila sampai 100 persen makanan lele adalah pellet. Namun, pellet memiliki harga yang sangat tinggi, menjadikan biaya yang dikeluarkan akan sangat banyak.
Biaya yang cukup tinggi akan berdampak pada keuntungan pemilik budidaya lele.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji, Senin (3/10/2022), bahan baku lokal yang di sekitar kita dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pakan, di antaranya jagung, dedak padi, ampas tahu, bungkil kedelai, dan dedaunan.
Baca juga: Olahan Jagung: Bisa Jadi Pemanis hingga Pakan Ternak
Yang terpenting bahan tersebut mengandung protein, bernutrisi tinggi, mudah diolah dan dihaluskan, tidak mengandung racun serta mudah diperoleh.
Untuk Anda yang tertarik membuat pakan lele dari ampas tahu, berikut caranya.
Siapkan wadah ember atau baskom, masukkan molases dan EM4. Biarkan selama dua jam, lebih bagus bila ditambah dengan aerasi.
Baca juga: Kulit Singkong Bisa Jadi Pakan Ternak, Ini Cara Membuatnya
Ampas tahu yang diperoleh dari prajin tahu kemudian dipress menggunakan balok kayu untuk mengurangi kandungan kadar air ampas tahu. Campurkan ampas tahu dengan dedak dengan cara mengaduknya hingga tercampur secara merata.
Sampah kepala ikan asin sebaiknya direndam terlebih dahulu dengan air garam (gunakan 1 sendok makan garam) dengan tujuan mengurangi kadar garam.
Siapkan blender, dan sampah kepala ikan asin diblender dengan penambahan sedikit air hingga halus dan kemudian di masukkan ke dalam adonan yang telah dibuat sebelumnya.
Tambahkan larutan EM4 yang telah dicampurkan molasses. Aduk hingga adonan benar-benar tercampur.
Baca juga: 5 Jenis Tanaman dan Rumput yang Disukai Kambing, Jadikan Pakan Hijauan
Terakhir tambahkan ragi tempe, taburkan secara merata dan diaduk kembali hingga tercampur secara merata.
Dalam pembuatan yang perlu diperhatikan adalah bahan adonan dijaga agar jangan sampai terlalu basah.
Kemudian, lakukan fermentasi selama 7 sampai 10 hari di dalam ember atau plastik yang diberi slang dengan ujungnya diberi botol plastik bekas air mineral yang berisi air.
Setelah bahan pakan terfermentasi, bahan pakan dikeluarkan dan digelar di karung setipis mungkin dengan tujuan untuk mengurangi kadar air dan pelepasan gas hasil fermentasi. Biarkan selama satu hari.
Baca juga: 6 Jenis Rumput yang Bisa Jadi Pakan Ternak Bergizi
Kemudian keesokan harinya, lakukan pencetakan menggunakan alat sederhana atau mesin. Hasil pakan yang dicetak dimasukkan dalam wadah yang disiapkan untuk dijemur.
Dalam dua sampai tiga hari pakan telah kering dan siap untuk diberikan pada ikan atau disimpan.
Berdasarkan hasil percobaan, aroma atau bau pakan masih kurang bila dibandingkan dengan aroma pakan pabrikan. Anda bisa mencoba menambahkan terasi udang untuk menambah aroma pakan yang dibuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.