Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Nimba, Bisa Basmi Kutu Putih

Kompas.com - 29/09/2022, 08:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu ancaman dalam menanam tanaman atau budidaya tanaman adalah serangan hama. Hama dapat merusak tanaman, mengganggu produksi tanaman, hingga membuat tanaman mati.

Untuk membasmi hama, Anda bisa menggunakan pestisida nabati. Dikutip dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Kamis (29/9/2022), pestisida nabati berbahan dasar tumbuhan.

Pestisida nabati relatif mudah dibuat dengan bahan dan teknologi yang sederhana. Bahan bakunya yang alami membuat pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemari lingkungan. Pestisida ini juga relatif aman bagi manusia dan hewan karena residunya mudah hilang. 

Baca juga: Cara Mengendalikan Ulat Pisang dengan Pestisida Nabati Daun Sirsak

Ilustrasi kutu putih pada tanaman. SHUTTERSTOCK/NOPPHARAT539 Ilustrasi kutu putih pada tanaman.

Pestisida nabati bersifat “pukul dan lari” (hit and run), saat diaplikasikan, akan membunuh hama saat itu juga dan setelah hamanya mati, residunya akan hilang di alam.

Dengan demikian, tanaman terbebas dari residu pestisida sehingga aman dikonsumsi manusia.

Pestisida nabati menjadi alternatif pengendalian hama yang aman dibanding pestisida kimia. Penggunaan pestisida nabati memberikan keuntungan ganda, selain menghasilkan produk yang aman, lingkungan juga tidak tercemar.

Pestisida nabati mampu mengatasi dan mengusir hama perusak tanaman pertanian dan perkebunan umumnya seperti kutu, ulat, belalang dan sebagainya. 

Baca juga: Catat, Ini Jenis-jenis Pestisida Pertanian yang Sering Digunakan

Pestisida nabati tentu saja dapat digunakan untuk mengendalikan hama belalang, wereng coklat, walang sangit, kutu putih, ulat, aphid atau kutu daun, dan thrips pada tanaman sayuran dan tanaman lainnya.

Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati adalah daun nimba. Berikut cara membuat pestisida nabati dari daun nimba.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau