Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Rumput yang Bisa Jadi Pakan Ternak Bergizi

Kompas.com - 29/09/2022, 08:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumput adalah salah satu sumber pakan ternak yang banyak digunakan. Pakan ternak berupa rumput umumnya berasal dari rumput liar yang ada di pinggir sungai, hutan, maupun sawah.

Dikutip dari laman Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (29/9/2022), diperkirakan terdapat sekitar 10.000 spesies rumput di dunia. Dari jumlah itu, kisaran biomassa yang dihasilkan sangat beragam, demikian juga kandungan nutrisinya.

Rumput adalah makanan pokok ternak ruminansia seperti sapi, kambing dan domba. Rumput dengan kandungan serat kasarnya sangat berperan dalam menjaga kesehatan dan fungsi rumen.

Baca juga: Olahan Jagung: Bisa Jadi Pemanis hingga Pakan Ternak

Ilustrasi domba, rumput untuk pakan ternak domba. PIXABAY/MARJONHORN Ilustrasi domba, rumput untuk pakan ternak domba.

Keberadaan serat dalam hijauan pakan (selulosa dan hemiselulosa) menjadi sumber energi bagi mikroba rumen. Demikian halnya dengan mineral serta protein (terutama dari legum) merupakan sumber nitrogen bagi bakteri dan protein produk.

Oleh karena itu, keberhasilan usaha ternak sapi, kambing, dan domba sangat bergantung pada ketersediaan pakan hijauan.

Untuk mendapatkan produktivitas ternak yang tinggi, diperlukan hijauan pakan dengan jumlah yang cukup dan nutrisi yang baik.

Tanaman pakan juga dapat digolongkan sebagai sumber serat kasar, sumber energi, dan sumber protein. Yang tergolong sumber serat dan energi adalah rumput (famili Graminae) seperti rumput alam, rumput gajah, king grass, daun jagung, dan lain-lain.

Baca juga: Kulit Singkong Bisa Jadi Pakan Ternak, Ini Cara Membuatnya

Adapun yang tergolong sumber protein adalah kacang-kacangan (famili Leguminosae) seperti gamal (Glirisidae), indigofera, turi, lamtoro, stylo, daun kacang tanah, dan lain-lain. Dalam komponen pakan ternak ruminansia, hijauan selalu mendapat porsi terbanyak yang diberikan, yaitu 60 sampai 100 persen.

Di antara semua jenis hijauan tersebut, ada yang mengandung nutrisi tinggi, mudah dibudidayakan, serta memiliki biomassa tinggi.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau