Pertama, masukkan kulit nanas pada urban komposter untuk membuat pupuk organik cair dengan cara bokashi, yaitu fermentasi.
Potong kulit nanas hingga menjadi bagian kecil-kecil atau dihaluskan dengan blender agar nantinya bisa masuk ke dalam urban komposter dengan mudah. Masukkan dan taburkan dekomposer serbuk petrogladiator dalam urban komposter.
Baca juga: Cara Memberi Pupuk Tanaman Jagung dengan Sistem Kocor
Tutup rapat urban komposter kurang lebih 7 sampai 10 hari. Anda bisa kuras atau dapatkan hasilnya dengan cara membuka keran pada komposter yang telah dimasukkan kulit nanas dan dekomposer petrogladiator tersebut.
Dari hasil tersebut, dihasilkan pupuk organik cair. Namun, pupuk ini masih dalam kondisi sangat pekat, jadi harus dilarutkan dulu dengan air perbandigan 1 : 100 untuk membuat kadar asam berkurang.
Setelah dicampurkan dengan air non klorin 1 : 100 bisa disiramkan ke tanaman.
Bila komposter penuh, diamkan selama tiga minggu supaya fermentasi terjadi sempurna. Dalam urban komposter Anda masih bisa dapat menghasilkan pupuk organik cair dengan cara mengurasnya lewat keran komposter itu di antara tiga minggu tersebut.
Baca juga: Fungsi Pupuk TSP untuk Tanaman Padi dan Cara Menggunakannya
Dari ampas kulit nanas yang telah terfermentasi kurang lebih tiga minggu, Anda bisa menguburkan dalam tanah di kebun. Namun, bila tidak punya kebun, Anda bisa ambil tanah dan campurkan dengan tanah dalam wadah tertutup untuk membuat kompos.
Peram hasil bokashi dengan tanah agar semua terurai sempurna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.