Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk KCl dari Sabut Kelapa

Kompas.com - 12/09/2022, 20:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengurangi risiko kelangkaan pupuk, Anda bisa membuat pupuk organik sendiri dari bahan-bahan yang ada di sekitar. Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk membuat pupuk organik adalah sabut kelapa.

Secara umum, dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (12/9/2022), sabut kelapa memiliki banyak manfaat, seperti sebagai bahan baku pembuatan keset, sapu, karpet, sandal, dan pupuk organik cair.

Dalam dunia pertanian dikenal istilah pupuk organik cair atau POC. Sabut kelapa dapat digunakan sebagai bahan baku POC dan memiliki kandungan unsur hara yang sangat tinggi.

Baca juga: Apa Itu Pupuk KCl dan Manfaatnya untuk Tanaman?

Ilustrasi sabut kelapa. Sabut kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik. SHUTTERSTOCK/SOURABH SAHA Ilustrasi sabut kelapa. Sabut kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk organik.

Sabut kelapa mengandung bahan-bahan yang bisa dimanfaatkan tumbuhan untuk memperkuat sistem perakaran. Berikut cara membuat pupuk KCl dari sabut kelapa.

Alat dan bahan yang dibutuhkan

  • 25 kg sabut kelapa
  • 40 liter air
  • Ember atau drum dengan tutup
  • Ragi tape
  • Gula pasir
  • EM4

Cara membuat pupuk KCl dari sabut kelapa

Masukkan sabut kelapa ke dalam ember, kemudian taburkan ragi tape, gula pasir, dan bakteri EM4 ke dalam ember tersebut.

Isi ember yang telah diisi sabut kelapa dengan air hingga sabut kelapa terendam.Tutup ember yang telah diisi sabut kelapa dan air dan diamkan selama dua minggu atau hingga air berubah warna menjadi kecokelatan.

Baca juga: Tips Pemberian Pupuk untuk Tanaman Terong yang Tepat

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau