Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budidaya Tanaman Tebu secara Konvensional

Kompas.com - 10/10/2022, 13:43 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tebu merupakan salah satu tanaman potensial di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan gula di Indonesia cukup tinggi dan gula merupakan hasil olahan dari tebu.

Jenis gula yang dihasilkan dari tanaman ini yaitu sukrosa. Iklim tropis yang dimiliki Indonesia turut mempengaruhi kandungan sukrosa di dalam tebu.

Tebu yang ditanam di Indonesia diketahui mengandung sukrosa yang tinggi pada bagian batangnya. Kualitas inilah yang membuat produksi tebu diupayakan semaksimal mungkin.

Baca juga: Syarat Tumbuh Tanaman Lontar yang Perlu Diketahui

Dikutip dari buku Teknologi Kultur Mikrospora Tebu: Prospek dan Pengembangan di Indonesia, Senin (10/10/2022), budidaya tebu di Indonesia umumnya dilakukan secara konvensional. Teknik budidaya ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

Adapun langkah-langkah menanam tebu secara konvensional, seperti berikut.

Pembersihan dan persiapan lahan

Ilustrasi perkebunan tebuPixabay/Anemone123 Ilustrasi perkebunan tebu

Pembersihan lahan dilakukan dengan pembabatan atau membuang seluruh semak belukar yang tumbuh di area tersebut. Berikutnya, tanah dibajak agar gembur.

Tiga minggu setelahnya, dilakukan penggaruan tanah untuk menghancurkan bongkahan tanah dan meratakan tanah.

Penanaman

Sebelum mulai memasuki penanaman, bibit tebu diseleksi terlebih dahulu. Carilah bibit tebu terbaik yang pertumbuhannya baik.

Baca juga: Pedoman Menanam Kelapa Genjah yang Benar

Setelah itu, bibit dipotong menggunakan pisau tajam yang sudah dicelupkan pada lisol pekat 20% setiap 3-4 kali potongan. Bibit kemudian direndam dalam air panas selama 7 jam untuk menghindari hama dan penyakit. Kemudian rendam bibit dalam air dingin selama 15 menit.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau