Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Menanam Tomat Saat Musim Hujan agar Tidak Gagal Panen

Kompas.com - 16 Oktober 2022, 09:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim hujan dapat menyebabkan produksi tanaman tomat menurun. Penyebabnya adalah kelembapan yang tinggi, sehingga intensitas penyakit meningkat.

Kondisi ini banyak dialami petani, bahkan tidak sedikit yang mengalami gagal panen dan pada akhirnya mengalami kerugian. Oleh karena itu, dibutuhkan teknik budidaya yang sesuai agar tanaman tetap berproduksi tanpa dikhawatirkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Minggu (16/10/2022), berikut beberapa tips menanam tomat saat musim hujan agar tidak gagal panen.

Baca juga: 10 Tips Menanam Tomat di Pot agar Subur dan Berbuah Lebat

Ilustrasi tanaman tomat.PIXABAY/congerdesign Ilustrasi tanaman tomat.

1. Gunakan bibit unggul

Penggunaan bibit unggul meliputi varietas tomat yang tepat untuk ditanam pada musim hujan dan tahan terhadap serangan penyakit.

2. Atur jarak tanam

Buat jarak tanam lebih renggang, baik jarak tanam antar barisan atau jarak tanam dalam barisan, yaitu antara 50 sampai 60 cm.

Tujuannya agar sirkulasi udara menjadi lebih lancar serta cahaya matahari lebih merata ke dasar dan lebih mudah menjangkau sela-sela tanaman.

Selain itu, pengaturan jarak tanam juga menahan laju penularan penyakit, jamur dan bakteri.

Baca juga: Cara Menanam Tomat dari Biji Kering, Cocok untuk Pemula

3. Buat bedengan lebih tinggi

Tujuan pembuatan bedengan yang lebih tinggi adalah agar air hujan segera tuntas dan tidak menggenang. Sebab, penyebaran spora dari patogen seperti antraknosa ialah melalui percikan air dan genangan air pada bedengan sehingga menular melalui tanah dan percikan air.

Hal tersebut tidak akan terjadi jika bedengan dibuat lebih tinggi sekitar 30 cm atau lebih.

Ilustrasi tanaman tomat, menanam tomat, tomat yang siap dipanen. SHUTTERSTOCK/FOTOKOSTIC Ilustrasi tanaman tomat, menanam tomat, tomat yang siap dipanen.

4. Gunakan mulsa plastik

Saat musim hujan, penggunaan mulsa plastik pada bedengan menjadi penting karena menghalangi air hujan untuk langsung meresap ke bedengan. Dengan demikian, air hujan akan jatuh dan mengalir ke drainase antar bedengan.

Selain itu, tanah bedengan tidak terlalu basah dan tidak cepat padat.

Baca juga: Cara Menanam Tomat Ceri Hidroponik agar Buahnya Lebat

5. Kurangi pupuk nitrogen dan pupuk dasar

Pada musim hujan, kandungan nitrogen bebas di udara sangat tinggi akibat reaksi kimia pada awan yang terbawa air hujan. Nitrogen yang berlebihan dan tidak terserap oleh tanaman akan menyuburkan jamur patogen seperti antraknosa.

Oleh karena, saat musim hujan, pupuk ZA dan pupuk urea tidak dipakai. Sebaliknya, gunakan pupuk NPK 15-15-15 sebagai pupuk dasar ditambah pupuk TSP dan pupuk KCl.

6. Lakukan perawatan preventif

Pengaturan drainase yang baik dapat dilakukan dengan membuat sistem buka tutup pengairan dan membuat akses pembuangan air apabila hujan turun deras agar tidak terjadi genangan berlebih.

Lakukan juga penyiangan atau pembersihan gulma di sekitar tanaman, dan lakukan lebih sering. Ini mengingat pertumbuhan gula akan lebih cepat pada musim hujan.

Baca juga: Cara Menanam Tomat Ceri agar Berbuah Banyak

Pembumbunan juga perlu dilakukan dengan memperbaiki lahan bedengan yang tergerus air hujan.

7. Kendalikan hama dan penyakit

Sanitasi atau pemangkasan terhadap bagian tanaman yang terserang penyakit, sebelum penyemprotan fungisida, agar tidak terjadi penularan terhadap tanaman di sekitarnya dan memutus siklus perkembangan penyakit.

Aplikasi pestisida kontak menggunakan pestisida nabati dilakukan minimal 10 hari sekali. Namun, perlu diingat bahwa saat menjelang panen, penyemprotan minimal dilakukan seminggu sebelum pemanenan agar terhindar dari bahaya pestisida saat dikonsumsi.

Ilsutrasi tanaman tomatUnsplash/Justus Menke Ilsutrasi tanaman tomat

8. Lakukan penyemprotan pupuk kalsium

Gunakan pupuk kalsium guna meningkatkan imunitas tanaman terhadap serangan hama dan penyakit saat musim hujan.

Baca juga: Cara Menanam Tomat di Polybag, Bisa Dilakukan di Lahan Sempit

9. Lakukan pemupukan berimbang

Gunakan pupuk yang mengandung fosfor sekitar 60 persen untuk merangsang buah agar tetap mulus dan batang lebih kuat

Selain itu, gunakan KNO3 agar buah mempunyai bobot yang lebih berat. KNO3 merah berfungsi untuk meningkatkan produktivitas buah pada tomat

Larutkan semua bahan dengan air bersih dengan dosis disesuaikan dengan label yang tertera pada kemasan. Pemberian dilakukan dengan cara dikocor disekitar tanaman sekitar 250 ml per tanaman.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau