Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Tomat dari Biji Kering, Cocok untuk Pemula

Kompas.com - 02/10/2022, 13:40 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tomat merupakan salah satu buah dan sayuran yang mudah dijumpai di Tanah Air meski bukan tanaman asli indonesia.

Sayuran berbentuk bulat ini ternyata berasal dari Amerika Latin, kemudian menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia, tomat menjadi komoditas hortikultura yang banyak ditanam.

Baca juga: Cara Menanam Tomat dari Biji di Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara menanam tomat yang relatif mudah membuat banyak orang tertarik membudidayakan komoditas ini. Anda bisa menanam tomat di rumah, bahkan dalam pot untuk konsumsi sendiri. 

Dilansir dari buku Terampil Berkreasi, Minggu (2/10/2022), berikut cara menanam tomat dari biji di dalam pot.

Semai benih

Ilustrasi tanaman tomat. PIXABAY/AXELMELLIN Ilustrasi tanaman tomat.

Sebelum ditanam, benih tomat yang berasal dari biji kering harus disemai terlebih dahulu. Penyemaiannya bisa dilakukan dengan cara menaburkan di atas tray semai yang telah berisi media semai, kemudian biji tomat ditutup tipis dengan media tanam tersebut. 

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Tomat dan Wortel di Apartemen

Pindah tanam

Setelah biji tomat tumbuh menjadi bibit, pindahkan ke pot yang sudah berisi media tanam. Lakukan dengan hati-hati agar tanaman tomat tidak rusak.

Setelah itu, padatkan media tanam yang ada di sekitar akar agar bibit tomat tidak rebah serta siram dengan air secukupnya.

Pemasangan ajir

Saat tanaman telah tumbuh besar, pasanglah ajir di samping pohon tomat agar batangnya tidak patah. Ajir bisa terbuat dari sebilah bambu yang dibuat mengikuti tinggi pohon tomat.

Baca juga: Cara Menanam Tomat di Polybag, Bisa Dilakukan di Lahan Sempit

Pemangkasan

Untuk memperoleh tomat yang besar dan berkualitas, sebagian buah perlu dihilangkan dengan cara memangkasnya. Buah yang dibuang adalah yang pertumbuhannya tidak baik.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau