JAKARTA, KOMPAS.com - Pernahkan Anda memakan buah duku? Ternyata, buah ini berasal dari Indonesia dan saat ini populasinya sudah tersebar di seluruh penjuru negeri.
Walaupun demikian, ada juga yang menyebutkan bahwa buah ini berasal dari Asia Tenggara bagian barat, Semenanjung Thailand di sebelah barat, dan Kalimantan di sebelah timur. Di wilayah-wilayah tersebut, tanaman duku masih bisa dijumpai sebagai tumbuhan liar dan menjadi salah satu komoditas utama petani setempat.
Sementara itu, untuk mendapatkan buah duku yang berkualitas teknik budidaya duku harus dilakukan dengan benar. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (7/12/2022), berikut pedoman cara menanam pohon duku agar cepat berbuah.
Baca juga: Kenali, Ini Karakteristik Tanaman Duku, dari Batang sampai Buah
Bibit tanaman duku dapat diperoleh dari perbanyakan generatif maupun vegetatif. Perbanyakan generatif dilakukan dengan menyemai biji. Sementara itu, perbanyakan vegetatif bisa berasal dari cangkok atau okulasi.
Sebelum mulai menanam, buat terlebih dahulu lubang tanam dengan ukuran minimal 0,6 x 0,6 x 0,6 m. Setelah itu, biarkan tanah galian memadat atau nampak turun dari permukaannya.
Berikutnya, letakkan bibit pada lubang tanam dan timbun kembali dengan tanah. Di sekitar permukaan tas lubang tanam bisa diberi bonggol pisang, jerami, atau rumput kering untuk menjaga kelembapan dan menghindari pengerasan tanah.
Baca juga: 5 Varietas Buah Duku Unggulan di Indonesia, Apa Saja?
Perawatan tanaman duku diperlukan agar tanaman ini tumbuh dan berkembang dengan baik. Beberapa kegiatan pemeliharaan yang perlu dilakukan, seperti berikut:
Baca juga: Pahami Cara Menanam Kelengkeng yang Benar agar Buahnya Banyak
Buah duku bisa dipanen setelah berumur enam bulan setelah bunga mekar. Buah yang siap panen memiliki ciri seperti; warna kulitnya mulai kekuningan, kulit menjadi tipis, getahnya sedikit, dan agak lunak. Cara panen duku yaitu dengan memotong tangkai tandan buah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.